JOGJA – Sepeninggalan Ramadan, Universitas Widya Mataram (UWM) Jogjakarta mengajak civitas akademika untuk mewujudkan cita- cita perguruan tinggi (PT). Semangat dan hikmah selama bulan puasa harus diteruskan dan diterapkan dalam bekerja.
Rektor UWM Prof Dr Edy Suandi Hamid M.Ec mengatakan hal ini dalam Syawalan Keluarga Besar UWM di Pendopo Agung Ndalem Mangkubumen, Selasa (11/6). Menurut Edy, fastabiqul khairat harus dilakukan dengan melakukan penguatan akademik di fakultas dan unit masing-masing.
Spirit Ramadan diteruskan guna meningkatkan kualitas civitas, sehingga cita-cita (alm) Sultan HB IX dan HB X dapat diwujudkan. Hal itu diaktualisasikan dengan mengoptimalkan penjaminan mutu, perbaikan proses belajar mengajar, dan meningkatkan stimulus pendidikan dosen.
“Syawalan merupakan produk budaya Islam Indonesia. Dari syawalan ini mari kita tingkatkan bagaimana agar UWM bertambah maju melalui perluasan jaringan,” ajak Ketua Yayasan Mataram Jogjakarta Prof Dr Mahfud MD SH.
Mahfud menjelaskan, dalam agama Islam ada ajaran silaturahmi atau networking sebagaimana pada zaman nabi. Ajaran itulah yang kemudian tersirat dalam syawalan itu. Melalui saling memaafkan yang akan semakin menyempurnakan ibadah Ramadan.
Sementara itu, Prof Amin Abdullah yang mengisi tausiah mengatakan, agama adalah hati yang harus diperbaiki. Hal itu juga berkenaan dengan sikap kita dalam menghadapi dentuman media sosial yang sangat berpotensi memecah belah. Momentum syawalan menjadi budaya Jawa untuk merangkul kembali perbedaan. (sce/met/laz/er)