SLEMAN – Unit Reskrim Polsek Mlati menangkap Ananta Reza, 29 tahun, warga Kasihan, Bantul. Dia melarikan dan menggadaikan mobil rental. Ananta kabur ke Purworejo.

Kapolsek Mlati, Kompol Yugi Bayu mengatakan, diduga pelaku telah beraksi berulang kali. Penyelidikan dimulai setelah salah seorang korban, Mahendra Sigit, 33 tahun, warga Tlogoadi, Mlati melapor ke Polsek Mlati. Pada 29 April 2019, tersangka mendatangi korban dengan dalih meminjam mobil rental.

“Mobil dipinjam tersangka selama seminggu. Setelah itu, diperpanjang menjadi dua minggu. Kemudian korban menghubungi pelaku. Tapi ponselnya tidak aktif,” jelas Yugi, kemarin.

Merasa mobilnya dilarikan Ananta, korban melapor ke Polsek Mlati. Petugas berkoordinasi dengan beberapa polsek dan mengamankan satu mobil milik korban di Danurejan, Jogjakarta.

Sedangkan Ananta melarikan diri ke Purworejo. Terungkap pula, tersangka menggadaikan mobil tersebut. Dia sewa Rp 400 ribu, digadaikan Rp 25 juta.

“Pelaku sudah dikenal di kalangan pemilik rental mobil. Jadi tidak perlu surat-surat kalau dia mau pinjam. Tapi mobil yang dia rental tidak dikembalikan. Malah digadaikan,” kata Yugi.

Petugas meringkus Ananta di Purworejo beberapa hari lalu. Tersangka diganjar pasal tentang penggelapan. Ancaman hukuman empat tahun penjara.

Sementara itu, pemilik rental mobil lain, Vito Prasetya, 31 tahun, warga Godean, turut menjadi korban. Dia mengenal Ananta sejak Januari 2019. Tersangka adalah pelanggannya.

Vito menjelaskan, sebelumnya Ananta lancar membayar biaya rental. Pada suatu ketika, Ananta mengatakan dia juga sebagai pemilik rental mobil.

“Dia ngaku buka rental mobil. Biasanya, sesama pemilik rental mobil, jika permintaan sedang banyak, akan meminjam mobil milik rental mobil lain. Ternyata, dia malah menggadaikan mobil milik rental lain tersebut,” ujar Vito.

Tersangka menyusup di jalur komunikasi grup rental mobil. Untuk menjalankan aksinya, Ananta menyewa rumah. Garasinya dipenuhi mobil-mobil.

Ananta menyewa rumah untuk menyimpan mobil. Ternyata mobil-mobil tersebut rentalan yang bukan miliknya. Jadi usaha Ananta fiktif.

“Dia nyusup ke grup kami. Ada 23 mobil yang dia gadai. Sembilan di antaranya milik saya. Tapi sudah saya ambil sendiri karena sudah terpasang GPS,” kata Vito.

Ananta mengaku menggadai mobil rental untuk melunasi mobil yang dia telah gadai lebih dulu. Gali lubang tutup lubang. (har/iwa/fj)