JUMAT – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Jumat memiliki cara berbeda untuk menggelar pertemuan sekaligus halalbihalal kali ini. Mereka tidak memanfaatkan aula pertemuan ataupun gedung yang mewah.

Objek wisata Sikepel yang menjual potensi alamnya untuk ajang tersebut. Menyatu dengan alam, kegiatan ini bernilai positif karena belum semua anggota pernah mengunjungi kawasan tersebut.

Berada di Desa Jati, Kecamatan Bener, lokasinya lumayan jauh dari Jumat Kota. Ini tidak menghalangi semangat mereka mencapai kawasan itu karena mereka juga memiliki keinginan yang kuat untuk tahu tempat tersebut.

Menjual pesona alam dengan penonjolan pohon pinus, objek wisata yang memiliki panorama alam dengan ketinggian, lokasinya memang cukup dikenal belakangan ini. Ada hal yang berbeda dibandingkan dengan objek wisata alam lain, yang sama-sama mengandalkan pohon pinus.

Pengelola desa wisata memiliki sajian khusus berupa sego kepel sebagai menu andalan. Sego kepel ini merupakan semacam sego gurih yang ditabur bawang goreng serta dibentuk dibentuk bulat. Sebagai lauknya ada ikan salem atau ikan laut lain dengan sayur kuluban.

Sedangkan untuk minuman khasnya, ada wedang wali yang konon terbuat dari sembilan bahan dengan sembilan khasiat. Pengunjung yang ingin menyatap menu ini harus booking dulu karena tidak setiap saat ada. Istimewanya, ada beberapa jenis makanan pendukung yang disajikan dalam kondisi hangat, karena pengelola tidak segan mengusung kompor mereka ke objek wisata.

Diah Setyaningsih, anggota DWP Dinarpud Jumat mengaku dirinya tidak asing dengan Sikepel, karena rutinitasnya sebagai karyawan di organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut. Namun ia tidak segan untuk kembali datang karena suasana alam Sikepel yang memang menarik untuk dikunjungi.

“Sudah beberapa kali ke sini, tapi sekarang berbeda rasanya. Karena kita datang bareng dengan ibu-ibu DWP yang belum pernah datang kemari,” kata Diah.  Beragam wahana yang ada, menjadikan lokasi ini cocok untuk kunjungan keluarga. Ada wahana permainan yang aman untuk anak serta ruang santai untuk menghabiskan waktu bersama.

“Yang tidak terlupakan adalah sego kepelnya yang memang benar-benar enak. Tambah enak lagi karena kita menyantapnya secara bersama-sama dan dalam suasana yang masih Lebaran,” tambahnya.

Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Promosi Dyah Woro Setyaningsih mengaku walaupun dirinya membidangi promosi pariwisata namun bukan orang yang mengajak anggota DWP Dinarpud untuk pertemuan rutin sekaligus halalbihalal di Sikepel. Keinginan itu  disepakati bersama seluruh anggota.

“DWP Dinparbud sudah tiga kali menggelar pertemuan di objek wisata Kalilo, Demang Gedi, dan di Sikepel ini. Sebagai orang yang membidangi promosi saya sangat berterima kasih mereka menggelar kegiatan di objek wisata. Karena mereka pun ingin tahu lebih dalam mengenai obyek wisata di Jumat,” kata Woro.

Yang tidak kalah menarik, lanjut Woro, meskipun para suaminya bekerja di Dinarpud Jumat, mereka tetap membayar harga tiket masuk ke objek wisata itu. “Katanya mereka tidak ingin sekadar menggelar acara, tapi juga memberikan kontribusi bagi obyek wisata yang digunakan untuk kegiatan,”  tambah Woro. (udi/laz/er)