JOGJA – Sebanyak 200 burung derkuku dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Lomba Seni Suara Alam Burung Derkuku Piala KGPAA Paku Alam Cup V di Alun-Alun Selatan Jogjakarta, Minggu (30/6). Para penggemar burung derkuku, atau yang biasa disebut derku mania, berkumpul untuk menikmati destinasi wisata hobi tersebut. Nereka antusias menyaksikan jalannya lomba.
KPH Kusumo Parastro selaku perwakilan Kadipaten Pakualaman menuturkan, tujuan penyelenggaraan lomba sebagai sarana pelestarian keanekaragaman fauna sekaligus bentuk sikap Memayu Hayuning Bawana. Yakni bersama-sama merawat alam terutama binatang untuk kesejahteraan manusia.
“Kadipaten Pakualaman akan terus mendukung lomba burung derkuku dan lainnya sebagai upaya pelestarian serta peningkatan perekonomian warga Jogjakarta.” ujarnya.
Lomba yang digagas oleh Dinas Pariwisata DIY bersama Kadipaten Pakualaman dan PPDSI DIY itu memperebutkan piala KGPAA Paku Alam dengan tigakelas utama yakni kelas senior, junior dan pemula. Para peserta datang dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur dan Bali.
Sementara itu Kepala Bidang Industri Dinas Pariwisata DIY Rose Sutikno S.H. MM menambahkan, lomba yang dilaksanakan setiap tahunnya tersebut mampu menyedot animo masyarakat yang luar biasa.
“Ini menandakan bahwa pelestarian burung di setiap daerah di Indonesia khususnya di Jawa telah berhasil. Perlombaan ini dapat meningkatkan harga jual burung, pakan dan sangkar, serta dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan hingga kesejahteraan masyarakat Jogjakarta.” papar Rose.
Hasilnya, untuk juara 1 kelas senior diraih Presiden pemilik Yusuf Haryanto dari Bantul, Narasoma milik B2w BF dari Sleman, serta Basudewa milik B2w BF dari Sleman.Kelas Yunior diraih Kresno Duto pemilik Sukarjo dari Sleman, Pangeran pemilik Yusuf Haryanto dari Bantul, serta Songgo Langit pemilik Isnawan dari Jogja. Kelas Pemula, Bagus Kacung milik Fair Play dari Bantul, Tumenggung milik Fair Play dari Jogja dan Kawentar dari Bantul.(*/a1/pra/er)