J

OGJA – Kerasnya Liga Indonesia yang baru memulai fase permulaan mulai memakan korban. Teranyar, pelatih PSIM Jogja Vladimir Vujovic memutuskan mundur menukangi klub berjuluk Laskar Mataram tersebut. Keputusan mundurnya Vlado diumumkan di akun media sosial klub, Selasa (9/7) siang.

“Seperti kita ketahui, tiga laga sudah dilewati dengan dua hasil tandang yang cukup baik. Tapi pertandingan ketiga melawan Persik kita kalah dan jadi hal yang mengecewakan. Serta memalukan karier saya, dan tidak bisa saya lupakan begitu saja,” kata Vlado.

Menurutnya, dalam pertandingan terakhir bukan pola permainan yang diinginkannya. Namun hal tersebut sudah terjadi. Dia meyakini hasil yang didapat PSIM tidak akan memperbaiki kepercayaan supporter yang sudah luntur kepadanya. Karena itu demi kebaikan bersama, pihaknya memutuskan mengakhiri masa jabatannya di PSIM lebih cepat.

“Pertandingan melawan PSBS adalah partai terakhir saya sebagai pelath PSIM, apapun hasilnya,” imbuhnya.

Pilihanya mundur, menurut eks defender Persib Bandung itu sudah dikomunikasikan dengan manajemen PSIM. Meksipun mundur, pria asal Montenegro itu mengatakan masih akan mengabdi di PSIM jika ditugaskan manajemen.

Selanjutnya, selepas tidak lagi menukangi Laskar Mataram, Vlado mempunyai rencana mengambil lisensi kepelatihan A. Meskipun tidak lagi di PSIM pihaknya mengharapkan PSIM bisa meraih sukses. Serta mencapai target bisa promosi ke Liga 1 musim depan.

Sebelumnya, selepas kekalahan dramatis dari Persik Kediri pekan lalu, suporter PSIM mengeluarkan seruan Vlado Out. Baik di stadion maupun di media sosial. Suporter menilai, selain dari segi hasil yang mengecewakan, permainan Cristian Gonzales dkk juga sama sekali tidak menghibur. Mereka membandingan dengan permainan tiga musim terakhir di bawah polesan alenatore Erwan Hendarwanto. (riz)