JOGJA – PSIM Jogja dipastikan tak dapat diperkuat dua pilarnya kala bentrok melawan Persis Solo dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Wilis, Madiun, Jumat (16/8). Yakni, Raphael Maitimo dan Achmad Hisyam Tolle. Kedua pemain tersebut tidak dapat dimainkan di laga Derby Mataram lantaran mendapat sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan terkena akumulasi kartu kuning.
Kabar buruk terkait Raphael Maitimo didapat setelah Komdis PSSI menjatuhkan sanksi tambahan kepada pemain 35 tahun itu. Sanksi itu merupakan buntut kartu merah yang dia terima saat PSIM membekuk Sulut United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (3/8).
Maitimo, dianggap telah mengucapkan kata-kata yang tidak pantas kepada hakim garis. Nah, dari kejadian itu pemain 180 cm itu sempat absen saat PSIM menjamu Martapura FC, Kamis (8/8).
Sejatinya, Maitimo hanya mendapatkan hukuman berupa satu kali larangan pertandingan. Namun, pada surat yang diturunkan Komdis PSSI, Rabu (12/8) mantan pemain Persebaya Surabaya itu justru diberikan tambahan sanksi. Itu lantaran terbukti melakukan tindakan tidak sportif dan melanggar fair play.
Menanggapi sanksi tersebut, Maitimo mengaku sangat kecewa. Dia sangat tidak setuju. Padahal di regulasi seharusnya hanya satu pertandingan. Maitimo tak menampik apabila dirinya saat itu sempat emosi lantaran wasit tidak memberikan free kick kepada PSIM. “Ya saya spontanitas saja dan langsung minta maaf sebanyak tiga kali,” bebernya.
Maitimo mengatakan surat komdis PSSI itu dinilai sangat aneh. Dia menyebut tambahan sanksi itu sangat merugikan dirinya. “Saya pernah melihat pemain memukul wasit namun terkadang luput dari sanksi,” keluhnya. (cr18/cr12/zl)