JOGJA – Dukungan terhadap Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas maju menjadi ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024 terus mengalir. Kali ini disampaikan tokoh agama terpandang asal Kalimantan Selatan Habib Zakaria Bahasyim.
Anggota terpilih DPD RI dari Kalimantan Selatan ini mendukung Ratu Hemas maju menjadi ketua DPD RI agar lembaga perwakilan daerah itu menjadi lebih baik. Sekaligus mendorong pemerintah meningkatkan perhatikan terhadap daerah.
Sebab, masih banyak daerah belum tersentuh pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. ”Sehingga ada orang di desa-desa bilang mereka belum merasakan kemerdekaan,” kata Habib dalam pertemuan dengan Ratu Hemas di kediamannya Keraton Kilen kompleks Keraton Jogja belum lama ini.
Habib menceritakan, ada desa di Kalimantan Selatan yang listrik saja belum masuk. Dokter tidak ada, pendidikan sangat minim dan infrastruktur tertinggal. Menyadari kondisi tersebut, tantangan DPD ke depan semakin berat. Diperlukan orang yang berpengalaman memimpin lembaga ini sebagaimana sosok Ratu Hemas.
”Ibu harus mendorong pemerintah lebih memperhatikan daerah,” harap Habib. Dalam kesempatan itu, Habib membacakan doa untuk Ratu Hemas agar selalu kuat, konsisten dan tegas memimpin DPD RI kelak. “Insyaallah dikabulkan. Amin,” ucapnya.
Hasil Pemilu 2019 menempatkan Ratu Hemas untuk kali keempat terpilih menjadi anggota DPD RI mewakili daerah pemilihan (Dapil) DIJ. Persentase suara di provinsi selalu tertinggi di seluruh Indonesia. Ratu Hemas telah dua kali menjabat wakil ketua DPD RI. Kini pada periode keempat ini, permaisuri Sultan Hamengku Buwono X ini maju menjadi ketua DPD RI.
Menanggapi dukungan itu, Ratu Hemas berterima kasih dengan Habib. Dia juga menyatakan 100 persen setuju lembaga DPD RI diperkuat dengan kepemimpinan yang punya pengalaman agar kinerjanya menjadi lebih baik. ”Kita harus bersama-sama membuat lembaga ini lebih berdaya guna dan betul-betul bermanfaat bagi masyarakat,” ajak Ratu Hemas.
Menurut dia, DPD RI harus mampu membawa pemerintah pusat turun langsung ke daerah bersama para anggota DPD RI. Tujuannya agar menyaksikan langsung dan membangun sesuai kepentingan masyarakat setempat. ”Bukan berdasarkan pandangan dari Jakarta. Agar seluruh desa benar-benar merasakan kemerdekaan secara fisik,” tegasnya. (kus/ila)