KULONPROGO – Lahan seluas satu hektare dekat Suaka Margasatwa Sermo, terbakar pada Minggu (18/8) petang. Dipicu warga yang membakar sampah.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah VI Sermo Sugeng mengatakan kebakaran di Dusun Selo Timur, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap. “Warga meninggalkan sampah yang dibakar. Padahal api belum padam,’’ kata Sugeng.
Tanpa pengawasan, api merembet dan membesar. Personel SAR Sermo, Polsek Kokap, dan Relawan Damkar Kulonprogo berhasil memadamkan.
“Kami imbau warga berhati-hati. Jika terulang, Suaka Margasatwa Sermo bisa terancam. Jika membakar sampah harus tetap diawasi. Musim kemarau rawan kebakaran,” kata Sugeng.
Kawasan Usaka Margasatwa Sermo pernah terbakar pada September 2018. Hutan seluas 3 hektar di kawasan tersebut hangus terbakar. Api melalap ratusan pohon sonokeling, kayu putih, dan akasia.
“Peristiwa serupa juga pernah melanda Hutan Sermo pada 2013 dan 2015. Saat itu, kebakaran akibat orang membuang puntung rokok saat kemping,” ujar Sugeng.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA DIJ Untung Suripto mengatakan 70 persen kawasan Suaka Margasatwa Sermo rawan terbakar. Khususnya kawasan yang berbatasan dengan lahan masyarakat.
“Biasanya peristiwa lahan dan hutan terbakar muncul pada puncak musim kemarau. Antara Agustus sampai September. Statusnya saat ini waspada. Agustus sampai September paling rawan,” ungkap Untung.
Sejumlah kasus kebakaran disebabkan hal sepele. Seperti membuang puntung rokok, membakar sampah tanpa pengawasan, atau lupa meninggalkan bekas api unggun kegiatan kemah.
“Kami meminta masyarakat menghindari aktivitas pembersihan lahan dengan metode pembakaran. Hindari penggunaan api unggun dalam kegiatan kemah. Tidak membuang puntung rokok di kawasan konservasi. Dan segera melaporkan jika terjadi kebakaran,” tegas Untung. (iwa/tom/fj)