JOGJA – Sepak bola di era modern telah banyak mengalami perubahan besar. Salah satunya mulai bergerak maju menjadi sebuah industri yang memiliki prospek menjanjikan. Bahkan mampu memberikan penghidupan kepada khalayak.

Di Indonesia, Bali United menjadi klub yang telah merambah menjadi sebuah industri. Seperti diketahui, klub kebanggaan warga Bali itu memiliki stadion yang megah. Tidak hanya sarana pendukung untuk sepak bola saja, Serdadu Tridatu- julukan Bali United juga mempunyai fasilitas seperti cafe, zona permainan anak, dan mega store yang mewarnai sekeliling tribune luar stadion.

Nah, model bisnis tersebut tengah digagas manajemen PSIM Jogja. Layaknya Stadion Kapten I Wayan Dipta, kandang Bali United. CEO PSIM, Bambang Susanto mengungkapkan ingin menambahkan fasilitas stadion seperti milik Bali United. “Kalau statusnya sudah menjadi pengelola pasti akan banyak yang bisa kami lakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihak klub terus mengupayakan agar dapat mengelola Stadion Mandala Krida. Sebab saat ini, statusnya masih sebagai penyewa. Mengenai durasi pengelolaan yang diajukan, Bambang berharap segera mendapatkan izin dalam durasi yang panjang. Setidaknya minimal 10 tahun.

Selain ingin menambah fasilitas Stadion, Bambang juga berharap di masa yang akan datang PSIM tidak hanya menjadi sebuah klub olahraga namun juga sebagai sportainment. Selain stadion untuk pertandingan, nantinya Mandala Krida akan dibangun beberapa fasilitas lainnya. Seperti, cafe, play land, dan mega store. “Ya, seperti klub Bali United lah,” jelas pengusaha asal Semarang itu.

Selain itu, besar harapan Bambang untuk menjadikan markas PSIM Jogja ini menjadi sebuah kebanggaan. Tidak hanya bagi suporter PSIM, namun untuk seluruh masyarakat Jogja. “Bahkan kalau bisa secara nasional,” ujarnya.

Rencana lainnya, yakni menjadikan Mandala Krida sebagai tempat destinasi wisata. Layaknya stadion klub elit Eropa. “Nanti akan ada museum untuk tempat wisata,” bebernya.

Manajemen PSIM pun berharap agar tahun ini Laskar Mataram- julukan PSIM Jogja- dapat merealisasikan rencana tersebut. Apapun yang dilakukan PSIM sedikit banyak diharapkan mampu membantu penambahan pendapatan daerah. (cr18/din/fj)