JOGJA – Cabor Olahraga (Cabor) angkat besi Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) gagal meloloskan atletnya di ajang PON Papua Papua 2020. Hal itu dipastikan usai lifter DIJ gagal meraih medali pada ajang Pra-PON yang digelar di GOR Tri Lomba Juang, Bandung pada 19- 24 Agustus.
Sebanyak 433 atlet dari 31 provinsi ambil bagian dalam ajang Pra-PON yang terdiri dari cabor binaraga, angkat besi, dan angkat berat. Di kejuaraan ini, kontingen DIJ hanya mengirimkan satu wakil atlet angkat besi. Yakni, David Adhi yang berlaga di kelas 73 kg putra. David mencatatkan angkatan snacth dengan nilai 95 kg dan clean and jerk (CNJ)135 kg.
Official tim angkat besi DIJ Sigit Heru Setyabudi sangat menyayangkan hasil tersebut. Dia mengatakan penampilan David sedikit di bawah yang diharapkan. “Sayang belum bisa menyumbangkan medali,” ujarnya.
Sigit menilai daerah lain tampil dengan kepercayaan diri penuh. Terlihat lebih baik dan kuat. Hasil ini tentu menutup rapat-rapat harapan lifter DIJ untuk berlaga di event empat tahunan itu. “Ya, kami tidak bisa berlaga di PON tahun depan,” bebernya.
Kendati demikian, tim angkat besi DIJ akan terus melakukan evaluasi kepada atletnya. Apalagi pada Oktober nanti cabor angkat besi akan mengikuti ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda). “Kami akan berlatih lebih intensif supaya mendapatkan hasil yang maksimal,” tegasnya. (cr18/din/fj)