Radar Jogja – Masyarakat Dusun Jumeneng Lor, Sumberadi, Mlati, Sleman mempunyai berbagai potensi seni tradisi. Salah satu yang berkembang adalah tari badui. Tari tersebut melukiskan adegan prajurit yang tengah berlatih perang.
“Tari badui sejak lama eksis di Jumeneng Lor dengan nama Tari Badui Sirojan Muniro,” ujar Agus Priyono warga Jumeneng Lor kemarin (27/8).
Pria yang di dusunnya akrab disapa Agus Bantal ini bersama warga lainnya menginisiasi Tari Badui Sirojan Muniro ditampilkan dalam sebuah atraksi seni. Forumnya di pentas seni menyemarakan peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI. Acaranya berlangsung di selatan Masjid At-Taqwa Jumeneng Lor pada Sabtu (24/8) malam.
“Kami sengaja melakukan kolaborasi dengan peringatan 17-an. Ini baru kali pertama. Kami ingin nguri-uri budaya sekaligus memperingati ulang tahun kemerdekaan,” ujar Agus yang juga bertindak sebagai koordinator acara.
Pentas seni yang didukung Dinas Pariwisata DIY itu juga diisi dengan penampilan tari kreasi dari Sanggar Tunas Karya dan pagelaran drama Sanggar Peplayon. Acara mendapatkan sambutan hangat masyarakat. Ratusan penonton dari berbagai usia menyaksikan pentas seni itu dari awal hingga akhir.
Agus mengungkapkan, tari badui sejarahnya dari daerah Kedu. Awalnya dibawa seseorang dari tanah Arab. Tari badui dikemas sebagai kegiatan dakwah Islam
Kesenian ini dikemas sebagai alat dakwah agama Islam. Sekaligus tontonan bagi masyarakat. Jumlah para penari badui tidak tentu. Umumnya sekitar 40 orang. Rinciannya 10 orang memegang instrumen musik serta vokalis dan 30 orang menjadi penari.
Instrumen yang dipergunakan meliputi genderang tambur, terbang genjreng 3 buah dan satu jidor. Kadang-kadang ditambah peluit untuk memberikan aba-aba. Vokal disampaikan dalam bentuk lagu. Dibawakan secara bergantian antara penari dengan vokalis bersama dengan penabuh instrumen secara bersaut-sautan.
Syair diambil dari kitab Kotijah Badui. Lagu menceritakan tentang budi pekerti, kepahlawanan hingga salawat nabi. Tari badui lazimnya dipentaskan di malam hari. Namun belakangan ada pula yang ditampilkan di siang hari. Penampilan tari badui berdurasi sekitar 4,5 jam. Ada kalanya tarian diselingi dengan pencak silat. (kus/tif)