RADAR JOGJA – Keberadaan ruang publik di wilayah Jogjakarta perlu terus untuk dirawat sebagai titik kumpul warga untuk saling bertegur sapa. Adanya interaksi warga di titik publik bisa jadi sarana jaga kebhinnekaan dan keragaman yang ada.

Kehadiran ruang publik disebutkan bisa jadi titik srawung dan tempat bertemu bagi warga masyarakat. Saat ini di tengah perkembangan dan bertumbuhnya lingkungan perkotaan membutuhkan lebih banyak ruang publik.

”Penanaman nilai Pancasila kepada generasi muda harus terus dikerjakan. Mari rawat kebhinnekan dan keberagaman,” kata anggota DPRD Eko Suwanto dari Fraksi PDI Perjuangan di Kantor Kecamatan Sentolo, Kulonprogo.

Acara Sinau Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bersama Kesbangpol DIJ ini merupakan bagian nyata dalam upaya menanamkan nilai Pancasila kepada masyarakat luas. Kegiatan dihadiri oleh tokoh masyarakat di Sentolo dan perwakilan pelajar SMA guru dari beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Kulonprogo.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Jogja ini menambahkan, ruang terbuka bagi publik sekaligus titik strategis bangun kesadaran kebangsaan.  Ke depan langkah merawat bhinneka tunggal ika sangat penting bagi upaya membawa ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

”Pendidikan di sekolah harus diisi dengan pemahaman nilai-nilai pentingnya pewarisan budaya,” kata Eko.

Kepala Kantor Kesbangpol Kulonprogo Budi Hartono menyatakan pentingnya kesadaran bersama dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Sejarah bangsa Indonesia lewat gerak kaum muda dari berbagai suku dan daerah menyatakan  bersatu, berbangsa dan berbahasa Indonesia harus dilanjutkan oleh kaum muda kini. Kaum muda yang ada di lingkungan pendidikan harus mampu menolak tindakan dan paham radikalisme yang memecah persatuan bangsa.

Perwakilan dari Pusat Studi Pancasila UGM Hendro S menyatakan, di tengah tantangan perjalanan kebangsaan kini tidak boleh ada diskriminasi, intoleransi dan penguatan pemahaman wawasan kebangsaan. Penanaman nilai dan pembinaan karakter bagi anak muda, pelajar khususnya penting untuk terus dikerjakan. (ila)