RADAR JOGJA – Lustrum X atau 50 Tahun dan Dies Natalis Fakultas Peternakan UGM menggelar gelar berbagai kegiatan. Bersamaan dengan event ISTAP, Fakultas Peternakan UGM juga menjadi host pertemuan antarpimpinan Perguruan Tinggi program studi peternakan di wilayah ASEAN yang dikenal dengan nama forum SEANAS (South East Asia Network for Animal Science).

Pertemuan ini bertujuan meningkatkan kolaborasi antara universitas dalam pendidikan tinggi bidang peternakan. Tujuan keberadaan SEANAS adalah untuk membantu pengembangan pendidikan ilmu-ilmu peternakan di kawasan ASEAN.

”Baik dalam hal kurikulum, studi pascasarjana, pertukaran siswa dan staf, penelitian, publikasi, pelatihan, pendidikan berkelanjutan dan pendidikan masyarakat,” ujar Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof Dr Ali Agus, DAA, DEA, IPU.

Dijelaskan, poin-poin yang dibicarakan di antaranya sharing tentang kurikulum Prodi Peternakan di negara Asian dan ASEAN dan sharing tentang learning outcome program peternakan.

”ISTAP dan SEANAS ini adalah bentuk konstribusi Fakultas Peternaan UGM dalam kaitan untuk kolaborasi atau network dan penguatan World Class University bagi UGM di kancah global,” jelasnya.

Format networking, lanjutnya, dapat dimanfaatkan untuk saling kolaborasi dan kerja sama antara berbagai pihak untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, terutama dalam bidang pangan.

Sementara itu, dalam perpektif kebangsaan dan kenegaraan, penyelenggaraan event international yang diselengarakan di UGM yang berarti di Jogjakarta turut menguatkan diplomasi budaya, karena DIJ adalah provinsi dengan keistimewaan dalam budaya.

Para peserta seminar internasional juga akan disuguhkan dengan berbagai budaya Indonesia dan Jogjakarta, termasuk kunjungan berbagai tempat-tempat heritage.

”Kami yakin bahwa masyarakat Jogja sudah sangat terbiasa menghadapi turis asing, tidak terkecuali peserta seminar ISTAP dan SEANAS. Kesan yang baik yang mereka dapatkan di kota pelajar ini akan mereka bawa pulang dan sampaikan kepada teman dan keluarga mereka di negara masing-masing. Secara tidak langsung mereka akan menjadi penyambung informasi antar bangsa,” ungkapnya.

Event kolosal juga akan diselenggarakan nanti pada 9 November 2019 berupa temu alumni dan 10 November 2019 pemecahan rekor MURI makan sate klatak dengan target peserta 1969 (tahun lahir fakultas). (sce/a4/ila)