RADAR JOGJA – Yayasan Hondodento didukung Dinas Pariwisata (Dispar) DIY mengadakan serangkaian acara Labuhan 15 Suro 1953 Wawu. Labuhan Hondodento merupakan wujud rasa syukur sekaligus gelar doa bersama yang diselenggarakan oleh Trah Hondodento di kawasan Pantai Parangkusumo pertengahan Bulan Suro dalam penanggalan Jawa, Minggu (15/9).

Puncak acara menampilkan pagelaran wayang kulit dengan dalang Mas Penewu Ki Suradji Parang Pertama mengambil lakon Banjaran Arahwana.

Kabid Pengembangan Kapasitas Dispar DIY Wardoyo mengatakan, pemerintah DIY khususnya Dispar DIY mendukung agar kegiatan ini berkelanjutan untuk dapat mendukung daya tarik ritual religi terhadap wisatawan domestik maupun asing. “Labuhan Hondodento merupakan sebuah atraksi budaya yang mempunyai daya tarik wisata. Ritual ini juga merupakan bentuk pelestarian nilai-nilai luhur kearifan lokal budaya, yang dalam perkembangannya dapat menjadi daya tarik wisata budaya di kawasan pantai,” ujarnya.

Ditambahkan, saat ini Labuhan Hondodento 15 Suro telah masuk dalam Calendar of Event Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sehingga tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan nusantara saja tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.(*/pra/tif)