RADAR JOGJA – Setelah lulus dari SMA 6 Jogja sekitar 36 tahun lalu, Direktur Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) Paulus Endra Suyatna akhirnya menginjakkan kaki kembali ke almamaternya. Tak sekedar nostalgia, tapi dia juga menjalankan program literasi keuangan.

Kembali ke almamaternya, Paulus mengenang masa-masa sekolahnya di Namche, sebutan SMA 6 Jogja. Dia mengaku masa SMA-nya tidak jauh berbeda dengan kawan-kawannya yang lain. Selain belajar mencari ilmu, juga mengalami masa nakal anak seumurannya.

“Dulu memang banyak yang nakal, tapi untungnya berhasil,” kata Endra saat berdialog dengan ratusan siswa SMA 6 Jogja di aula sekolah setempat Jumat (11/10).

Kepada para adik angkatannya, dia ingin membagi pengetahuannya di dunia perbankan. Yaitu melalui program Edukasi Perbankan & Literasi Keuangan “Sahabat Menuju Masa Depan”. Sasarannya, untuk edukasi terkait perbankan.

Diharapkan masyarakat tahu tentang perbankan, apa itu bank, fungsi dan layanannya apa saja. Termasuk layanan tabungan, deposito hingga surat berharga. “Minimal tahu bank, yang menghimpun dana masyarakat dan disalurkan kembali ke masyarakat untuk kesehatan,” jelasnya.

Endra menambahkan, bagian dari program literasi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan itu diharapkan juga bisa membuat siswa dan warga sekolah lainnya paham dengan perbankan. Karena itu Bank Mantap juga menyediakan berbagai layanan perbankan bagi mereka. “Minimal para siswa ini bisa paham pentingnya menabung,” terangnya.

Endra menambahkan, kegiatan edukasi perbankan & literasi keuangan itu tak hanya bagi para siswa di sekolah. Dia menyebut juga banyak kegiatan serupa menyasar kelompok lainnya.

Seperti ibu rumah tangga, pensiunan, kampus, organisasi PNS dan lainnya. “Tujuannya tentu lebih banyak masyarakat yang paham pentingnya perbankan dan pada akhirnya mengakses berbagai layanannya,” tuturnya (sce/naf)