RADAR JOGJA – Keberadaan proyek strategis nasional (PSN) di Purworejo menjadi isu sentral dalam kegiatan Bupati Saba Desa (BSD) pada Selasa dan Rabu (17-18/12). Dua proyek itu yakni Bendungan Bener dan Badan Otorita Borobudur.

Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti meminta pemerintah desa bisa menggali potensi yang dimiliki dalam PSN untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Keberadaan PSN ini bisa menjadi semangat kita untuk mengembangkan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah),” tutur di Ngasinan, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo beberapa waktu lalu.

BSD kali ini terasa istimewa. Sebab, masyarakat di kawasan itu mengembangkan beberapa usaha. Di antaranya, keripik pisang, gula semut, dan kerajinan besek. “Bibit atau potensi UMKM yang kita miliki amat banyak. Tinggal pintar-pintarnya kita mengemas dan menjualnya,” tambah Yuli.

Dijelaskan, kawasan yang berdekatan dengan kedua PSN itu sudah menggeliat. Masyarakat sudah membuka diri dengan menyiapkan destinasi wisata yang menjadi keunggulan masing-masing. “Ini jadi tantangan kita bersama. Wisata dikemas dengan menampilkan produk UMKM bisa menjadi pintu untuk kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Menurutnya, pengembangan UMKM merupakan kerja bersama. Untuk itu, dia berharap semua pihak dapat berkoordinasi guna menyelesaikan kendala yang ada.

“Ke depan, saya berharap pelaku UMKM terus berinovasi. Mengikuti perkembangan dan permintaan pasar sehingga dapat bersaing dengan produk luar,” harap Wabup.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DINKUKMP) Purworejo Bambang Susilo mengatakan, Purworejo terus berupaya mendorong para pelaku UMKM terus berkembang. Pemkab Purworejo menfasilitasi para pelaku UMKM dengan pelatihan, bantuan sarana prasarana, pemasaran, maupun permodalan. 

Dia berharap para pelaku UMKM harus memenuhi persyaratan usaha yang sudah ditentukan. Di antaranya, memiliki izin usaha, sertifikasi produk, dan persyaratan lain guna memaksimal usaha. (udi/amd/tif)