RADAR JOGJA – Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti memastikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga akan merayakan pergantian tahun baru di Jogjakarta. Berdasarkan agenda kenegaraan, Jokowi tiba di Istana Kepresidenan Jogjakarta Senin sore (30/12). Dilanjutkan dengan agenda Selasa (31/12) hingga Rabu (1/1).
Walau begitu Haryadi belum bisa memastikan agenda keluarga. Ini karena agenda resmi hanya peresmian Bendungan Kamijoro Kabupaten Kulonprogo, Selasa pagi (31/12). Agenda selanjutnya kembali ke Istana Kepresidenan Jogjakarta.
“Iya benar sepertinya beliau (Jokowi) tahun baruan di Jogjakarta. Agendanya dua hari disini, sore ini sudah tiba. Nah kalau detail agenda keluarga belum tahu,” jelasnya, Senin (30/12).
Ditanya tentang open house, Haryadi tak bisa menjawab. Terlebih agenda internal merupakan wewenang personal. Open house tahun baru pernah berlangsung dua tahun lalu. Tepatnya saat perayaan pergantian tahun 2017/2018.
“Nah kalau seperti dua tahun lalu tidak tahu. Yang dulu itu juga dadakan kan, pak Jokowi mengundang warga untuk masuk istana. Ikut merayakan tahun baru bersama-sama,” katanya.
Kapolresta Jogja Kombespol Armaini memastikan pengamanan telah optimal. Jajarannya turut menjadi bagian dalam pengamanan. Tentunya berdasarkan koordinasi Paspampres, Polda DIJ dan Korem 072/Pamungkas.
“Pengamanan sudah siap, khususnya yang agenda resmi. Lintas sektoral selama Presiden dan keluarga di Jogjakarta. Kalau agenda berjalan di Malioboro belum ada rencana, tapi kami standby dan siap,” ujarnya.
Perwira menengah tiga melati ini memastikan tidak ada permintaan sterilisasi kawasan Istana Kepresidenan. Artinya warga tetap boleh melintas di sepanjang kawasan tersebut. Baik untuk pejalan kaki maupun pengguna kendaraan.
Skema tahun baru justru beracuan pada pengamanan Operasi Lilin Progo. Berupa koordinasi rekayasa jalan bersama Dinas Perhubungan. Kawasan Malioboro tertutup total untuk kendaraan mulai pukul 19.00. Sebelumnya penutupan berlaku bertahap sejak sore hari.
“Prinsipnya melintas depan Gedung Agung kalau sekarang masih boleh saja. Tidak ada penutupan arus karena kedatangan presiden. Kalau besok (31/12) wacana rekayasa itu memang persiapan untuk tahun baru. Persiapannya sudah lama,” jelasnya. (dwi/tif)