RADAR JOGJA – Bursa Pilkada Gunungkidul 2020 kemungkinan akan makin ramai. Terbaru, Sutrisna Wibawa yang selama ini dikenal sebagai Rektor UNY menyatakan diri telah dijaring dan dijajaki empat partai politik untuk maju bursa pilkada.

Pria yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Direktur Jenderal di Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi ini mengatakan empat partai yang sementara ini sedang menjaring antara lain Nasdem, PAN, PKB, dan Gerindra. Beberapa partai lain juga sedang menjajaki komunikasi dan koordinasi internal dengannya.

”Saya memang orang Gunungkidul, artinya saya memiliki semangat untuk kontribusi kepada Gunungkidul. Apabila dibutuhkan, saya siap berkontribusi untuk Gunungkidul,” ungkapnya dalam pers rilis yang dikirimkan ke Radar Jogja.

Penjaringan dan komunikasi kepada Sutrisna, lanjutnya, dapat berlangsung dengan baik karena dia berstatus sebagai putra daerah asli Karangmojo, Gunungkidul. Sampai saat ini Sutrisna juga masih tinggal di Dusun Sokoliman.

Sutrisna memiliki pengalaman aktif di pemerintahan baik pusat maupun daerah. Hal itu menjadi nilai tambah tersendiri. Ditambah lagi selama masa jabatannya di Kemristekdikti dan UNY, Sutrisna banyak bersentuhan dengan masyarakat.

”Bagi saya membangun Gunungkidul tidak harus jadi bupati. Karena selama ini dalam kapasitas dan amanah yang saya emban, sebagai pimpinan maupun akademisi guru besar di kampus, saya juga berkomitmen seoptimal mungkin bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Sutrisna.

Terpisah, penjaringan atas Sutrisna Wibawa diamini oleh Ketua DPD PAN Gunungkidul Arif Setiadi. Walaupun demikian, Sutrisna tak sendiri. Ada dua orang setidaknya yang sedang dijajaki oleh partai tersebut selain Sutrisna Wibawa.

”Sutrisna juga telah bertemu dengan Tim 15 yang diketuai oleh Supriyana, dan telah melakukan komunikasi politik untuk kepentingan Pilkada 2020.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem DIJ Tommy Nursamsu juga mengamini Sutrisna Wibawa masuk dalam radar Partai Nasdem. Selain Sutrisna, ada sembilan lagi calon yang sedang dijajaki oleh Nasdem. (ila)