RADAR JOGJA – Aktivitas go green patut dilestarikan demi keberlangsungan lingkungan yang sehat. Salah satunya dengan mengganti sedotan plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Selain sedotan stainless, bisa juga menggunakan sedotan dari bambu.
Pemilik Keraton Bamboo Straw Dewanti mengatakan, sedotan ini dapat menjadi alternatif pengganti sedotan plastik yang kini menjadi momok rusaknya lingkungan. “Begitu tidak digunakan, mudah terurai,” jelasnya baru-baru ini.
Selain itu, sedotan bambu dalam proses pembuatannya juga tidak mengeluarkan emisi gas karbon. Berbeda dengan sedotan stainless steel yang masih menggunakan mesin yang mengeluarkan emisi gas karbon cukup tinggi. Sekalipun sedotan jenis ini dapat digunakan berkali-kali.
Selain itu, Dewanti mengerjakan produksi bersama para perajin lokal. Dia menggunakan bambu wuluh sebagai bahan utama. Prosesnya pun sederhana. Bambu dipotong- potong, dihaluskan, lalu dicuci. Namun, memperkenalkan bahan ramah lingkungan memang tidak mudah. “Ini adalah sebuah proses yang lama. Maka harus dimulai dari sekarang juga,” jelasnya.
Dia berusaha memahamkan masyarakat mulai dari hal-hal kecil. Dia juga tidak memberikan kantong plastik selama pameran. Dan terus berupaya untuk memberikan pemahaman mengenai sampah plastik pada siapa pun yang mampir ke lapaknya. Saat ini, menurutnya, pemerintah Jogjakarta masih belum begitu gencar menerbitkan regulasi untuk mengurangi sampah plastik. “Pemerintah Jogja bisa mencontoh Bali dengan membuat perda pelarangan sedotan plastik, kantong plastik, dan styrofoam,” jelasnya.
Namun, berkat kegigihannya memasarkan sedotan bambu, setidaknya banyak yang telah mulai tertarik beralih. Ia membanderol produknya mulai Rp 2.000 – Rp 4.000 per pcs. “Per bulan kami bisa menjual rata-rata 20.000 pcs,” jelasnya.
Menurutnya, yang sedang diperjuangkan adalah kelestarian ekosistem hingga 100 tahun ke depan. Jika ada ketidaksetujuan dari masyarakat di beberapa bulan awal itu hal biasa. “Pada akhirnya semua makhluk hidup yang akan menikmati hasilnya,” jelasnya. (asa/din)