RADAR JOGJA – Teka-teki masa depan pelatih Seto Nurdiyantara terjawab. PSS Sleman akhirnya resmi berpisah dengan Seto. Sebagai gantinya, manajemen Super Elang Jawa -julukan PSS- gerak cepat dengan menunjuk Eduardo Perez Moran sebagai pelatih untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020.
Kegagalan manajemen mempertahankan Seto memang cukup mengejutkan. Hal itu tak terlepas dari alotnya negosiasi yang dilakukan antara manajemen PSS bersama Seto.
Padahal, bisa dibilang Seto cukup sukses di PSS. Pelatih yang pernah menukangi PSIM di awal karir kepelatihannya ini berhasil membawa PSS menjadi satu-satunya tim promosi yang bertahan di Liga 1 2019.
Chief Executive Officer (CEO) PT PSS Sleman Fatih Chabanto membeberkan alasan manajemen tak lagi melanjutkan kerja sama dengan Seto.
Dikatakan, proses negosiasi yang dilakukan sudah terjalin sebanyak enam kali. Hanya, dari pertemuan tersebut tidak juga membuahkan hasil. “Dengan sangat menyesal bahwa setelah beberapa kali pertemuan dengan coach Seto dimana akhirnya pada satu titik kami harus mengambil keputusan ini,” bebernya.
Lebih lanjut, Fatih menuturkan dengan segala keterbatasan yang ada, manajemen tak bisa lagi memaksa Seto untuk bertahan. Apalagi, PSS harus segera membentuk tim untuk persiapan kompetisi musim 2020. “Dengan kondisi yang ada di PSS dengan segala keterbatasannya coach Seto tidak bisa menerimanya. Sehingga kami harus mengambil keputusan lain karena PSS juga bukan klub yang besar,” ujar Fatih.
Selain itu, manajemen dan pengelola klub turut mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Seto. Atas dedikasi serta kiprahnya berhasil membawa PSS finish di 10 besar klasemen akhir Liga 1 musim lalu.
Bersama Eduardo Perez, manajemen menargetkan PSS bisa finish lima besar pada kompetisi Liga 1 2020 mendatang.
“Target itu tentu bukan perkara mudah. Semoga pelatih baru bisa membawa PSS mencapai target itu,” harap Fatih.
Disisi lain, usai tak lagi membesut Super Elja, masa depan Seto masih menjadi misteri. Pelatih berlisensi AFC Pro itu belum menentukan dimana akan melanjutkan karier kepelatihannya. Sebelumnya, Seto sempat diisukan bakal menjadi asisten pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong. “Belum tau mau kemana. Doakan saja ya,” ujar Seto.
Sementara itu, pelatih baru PSS dijadwalkan bakal memimpin latihan perdana PSS pada Senin (21/1) mendatang. Soal target, Eduardo Perez ingin PSS menjalani musim yang lebih baik dari sebelumnya. “Saya berharap setiap pertandingan bisa kami menangkan. Yang jelas saya sangat senang bisa berada di sini dan mengucapkan terimakasih kepada klub untuk kesempatan yang diberikan,” ungkap mantan asisten pelatih timnas itu.
Keputusan manajemen PSS mengontrak pelatih baru mengundang kritik dan kecaman dari para suporternya. Apalagi setelah akun media sosial klub mengunggah cuitan yang merujuk tak adanya komunikasi soal penunjukan pelatih anyar.
Media Guide BCS Andrean mengaku cukup kecewa dengan sikap manajemen. “Kalau saya merujuk pada delapan tuntutan BCS, salah satunya adalah memanfaatkan peran media klub sebagai corong informasi. Hari ini poin itu dilanggar jelas dan terbuka,” kata pria yang kerap disapa Aan itu. (ard/bah/by)