RADARJOGJA – Jalan kaki menempuh jarak sekitar sembilan kilometer mewarnai rangkaian Reuni Akbar 2020 Muda Ganesha (MG), alumni SMAN 1 Purworejo, Minggu (2/2). Ratusan peserta berjalan dari patung pahlawan nasional W.R. Soepratman di kawasan kota Purworejo menuju rumah Ketua Umum MG Dwi Wahyu Atmaji di Dea Kaligono, Kecamatan Kaligesing.

Atmaji mengungkapkan, para alumni telah menyiapkan program khusus untuk terus mendorong Purworejo menjadi kota wisata. Menurutnya, Purworejo merupakan kabupaten istimewa yang akan sangat berkembang.

Hanya saja, ujarnya, butuh kerja keras untuk mewujudkan hal tersebut. “Dari empat proyek strategis nasional, salah satunya di Purworejo yakni Badan Otorita Borobudur,” kata Atmaji.

Meski Candi Borobudur berada di Kabupaten Magelang, Atmaji menegaskan, posisi Badan Otorita Borobudur ada di Purworejo. Lahan yang akan digunakan kurang lebih tiga ratus hektare.

“YIA (Yogyakarta International Aiprport) di Kulonprogo itu adalah bandara internasional yang akan mampu mendaratkan pesawat-pesawat besar. Maskapai internasional akan memilih turun di bandara tersebut dibanding di Jakarta atau lainnya,” imbuh Atmaji.

Banyaknya banyaknya maskapai internasional yang mendarat di Kulonprogo, Purworejo yang merupakan wilayah tetangga akan banyak diuntungkan. Jumlah penumpang pesawat yang banyak itu harus dikelola.

“Makanya, salah satu diskusi yang akan digelar dalam rangkaian reuni akbar itu adalah diskusi pembangunan. Kita akan memberikan sebuah solusi atau mencari dukungan untuk mendukung Purworejo sebagai kota wisata,” katanya.

Ketua I Reuni Akbar MG 2020 Budi Susilo mengungkapan, reuni akbar tahun ini lebih istimewa. Berbagai kegiatan akan dilakukan hingga puncaknya pada Agustus mendatang. ”Kita sudah memiliki maskot khusus untuk reuni akbar itu yakni visual gajah MG. Sepanjang jalan kaki tadi (kemarin), maskot itu juga disosialisasikan ke masyarakat,” katanya.

Salah satu momentum penting reuni yakni Rembug Guyub Alumni yang diselenggarakan 21 Agustus nanti. Agendanya pertanggungjawaban pengurus periode 2015-2020 dan pemilihan ketua umum serta formatur untuk pembentukan kepengurusan 2020-2025.

Sederetan acara telah disusun. Di antaranya, bakti sosial berupa penghijauan, seminar pembangunan, tabur bunga di makam perintis kemerdekaan, ekspo produk unggulan Purworejo, serta festival musik, seni, dan budaya.

Kegiatan penghijauan akan diadakan di dua lokasi. Pada 29 Februari di seputaran Curug Siklotok di Desa Kaligono dan pada 1 Maret di sekitar area makam Gagak Handoko Loano. (udi/amd)