RADAR JOGJA- Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian menggelar Training of Trainers (ToT) Pendampingan Mahasiswa/Alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Perguruan Tinggi Mitra pada Program Prioritas Pembangunan Pertanian 2020 di Hotel Rich Jogjakarta 10-11 Maret.

Hadir sebagai pembicara, salah satunya, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Dr Idha Widi Arsanti SP MP. Sedangkan para peserta merupakan dosen pembimbing dari Polbangtan Yogyakarta Magelang, Universitas Negeri Sebelas Maret, dan Universitas Diponegoro.

Dalam kesempatan itu, Idha memaparkan tujuan pembangunan pertanian tahun ini, antara lain, penyediaan pangan untuk 267 juta jiwa, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendongkrak ekspor hasil pertanian. Tujuan tersebut diraih dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian secara kontinuitas. Caranya dengan Gerakan Kostra Tani. Kostra Tani didefinisikan sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi, dan peran Balai Penyuluhan Pertanian berbasis teknologi informasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Kostra Tani berperan sebagai pusat data dan informasi, pusat konsultasi agribisnis, pusat pengembangan jejaring kemitraan, dan pusat pembelajaran pertanian. “Data statistik yang dikumpulkan seperti luas sawah/ladang, serta luas tanam/panen dan produktivitas padi, jagung, kedelai, dan lain-lain,” jelasnya.

Sementara keterlibatan mahasiswa/alumni serta dosen pembimbing di Polbangtan dan perguruan tinggi mitra untuk membantu  mewujudkan Kostra Tani sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian. Menuju pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern.

Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang Dr Rajiman SP MP menambahkan, pendampingan mahasiswa diperlukan guna menyinergikan kegiatan pendidikan dengan program Kostra Tani dan GraTIEks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) pada empat kabupaten. Yakni Blora, Sragen, Kebumen, dan Wonosobo. (*/yog)