RADAR JOGJA – Kantor Wilayah (Kanwil) Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIJ mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas keberhasilannya dalam mengaplikasikan QRIS di 16.157 merchant di DIJ selama dua bulan. Penganugerahan diserahkan dalam puncak Pekan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) Nasional di Museum Gunung Merapi, Sleman, Sabtu (14/3). Dilakukan juga penandatanganan Tim Perluasan Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD) oleh Kepala Kanwil BI DIJ, Bupati Sleman, dan Sekretaris Daerah Pemprov DIJ.

Kepala Kanwil BI DIJ Hilman Tisnawan menjelaskan, QRIS merupakan bagian dari visi BI dalam sistem pembayaran tahun 2025. Menurutnya, peranan teknologi digital menjadi suatu keniscayaan untuk dimanfaatkan semua kalangan. Karena dari usia anak kecil hingga kakek-nenek sudah mengenal smartphone.

“Kita harus memanfaatkan keunggulan teknologi itu, QRIS memiliki berbagai keunggulan, sangat efisien, satu bisa digunakan untuk semua. Yang paling penting, QRIS ini menjadikan seluruh transaksi dan datanya ada di dalam negeri. Kita menjadi sebuah bangsa yang memiliki dignity,” paparnya dalam sambutan.

Tak sekadar membangun keuangan inklusi seperti menambah jumlah rekening, lanjut Hilman, QRIS juga bertujuan membangun transformasi bisnis digital. Dengan begitu akan mempengaruhi bisnis model, behavior, dan digitalisasi tempat-tempat.

“Penggunaannya perlu diakselerasi sebab semua bisa menggunakan dan mudah digunakan,” tambahnya.

Menurut Bupati Sleman Sri Purnomo digitalisasi harus dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi daerah. Dia menyebutkan Pemda Sleman sudah memperluas kanal pembayaran digital untuk pajak PBB dan retribusi.

“Semuanya dalam rangka untuk sinergi dan integrasi agar bisa melakukan pembayaran nontunai. Kami akan berupaya untuk melaksanakan semaksimal mungkin untuk memperlancar pembayaran digital,” ungkapnya.

Sekprov DIJ Kadarmanta Baskara Aji pun mengapresiasi program ini. Dia berharap sinergi antara BI dan OJK di DIJ melalui QRIS dapat membuat program-program sudah baik menjadi lebih baik.

“Sinergi lintas sektor akan meningkatkan kualitas pembangunan Jogjakarta. Penggunaannya mudah, tinggal scan QR Code QRIS. Selain itu, aman untuk transaksi tanpa menggunakan uang tunai,” tuturnya. (sky/tif)