RADAR JOGJA – PSIM Jogja menggelar latihan tertutup selama jeda kompetisi Liga 2 akibat penyebaran virus korona. Latihan itu dimulai di Lapangan Kenari, Kota Jogja, Rabu (18/3)
Latihan tersebut diikuti seluruh skuad PSIM kecuali dua pemain yakni Martinus Novianto dan Tegar Pangestu. Kedua pemain tersebut harus berlatih secara terpisah. Martinus masih dalam tahap pemilihan setelah menjalani opname akibat demam berdarah. Sementara Tegar mendapatkan cedera hamstring saat PSIM jumpa Sriwijaya FC, Minggu (15/3) lalu.
Dalam latihan kemarin, tim pelatih Laskar Mataram – julukan PSIM Jogja – tak memberikan menu latihan yang berat. Pemain hanya diberi latihan ringan saja. Ini bertujuan untuk membangun kembali motivasi para pemain PSIM.
Dalam latihan tersebut, tak ada satupun suporter PSIM yang hadir. Sebelumnya, PSIM juga sudah memberikan himbauan agar para suporter tak hadir menyaksikan para penggawa PSIM berlatih. Hal itu disyukuri Manajer PSIM Jogja David MP Hutauruk. “Syukurlah, suporter bisa mengerti kondisi saat ini,” kata David kepada Radar Jogja.
Sementara itu, terkait pendemi virus korona yang sedang terjadi saat ini, pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantara memiliki pesan khusus kepada para pemain asuhannya. Ia berharap Nanda Nurrandi dan kolega bisa menjaga kesehatan. “Yang paling penting bisa jaga diri, perbanyak cuci tangan,” katanya.
Lebih lanjut, Seto juga berbicara mengenai permainan tim asuhannya saat kalah 1-2 dari Sriwijaya. Menurutnya, secara umum permainan PSIM sudah lumayan bagus. Namun, masih banyak hal yang bisa ditingkatkan oleh para pemain PSIM. “Banyak bola long ball saat lawan Sriwijaya, pelan-pelan itu harus diubah,” jelasnya. (kur/din)