RADAR JOGJA – Menghadapi pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) telah mengeluarkan berbagai protokol atau panduan terkait pelayanan di PMI termasuk pelaksanaan donor darah. Salah satu yang terdampak adalah banyak dibatalkannya kegiatan donor darah.

Kendati demikian Ketua Palang Merah Indonesia DIJ GBPH Prabukusumo memastikan mendonorkan darah tetap aman dilakukan. Masyarakat diimbau selalu menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika bersin dan batuk.

“PMI tetap melayani pelayanan darah. Kebutuhan darah tentu tidak bisa ditunda, pasien di rumah sakit yang membutuhkan tranfusi tentu harus juga mendapatkan perhatian. Namun, dengan kondisi saat ini beberapa kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh lembaga instansi ada yang dibatalkan. Tentu hal ini sangat berpengaruh dengan stok darah di PMI,” tambahnya.

Wakil Ketua Bidang Unit Tranfusi Darah PMI  DIJ  Suryanto, menuturkan, kegiatan donor darah di luar PMI dengan mobil unit yang biasa dilakukan dapat memasok 55 persen stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Jogja. Sedangkan di UDD Sleman memasok sekitar 60 persen, di UDD PMI Gunungkidul sekitar 75 persen, UDD PMI Bantul 60 persen dan UDD PMI Kulonprogo sekitar 20 persen.

Namun stok darah di masing-masing UDD PMI Kabupaten/Kota mengalami penurunan dengan presentase beragam. Disebutkan, PMI Kota Jogja mengalami penuruan stok darah sekitar 50 persen, PMI Sleman menurun sekitar 60 persen, PMI Gunungkidul turu 80 persen. Sementara UDD PMI Bantul stok darah menurun sekitar 50 persen, dan UDD PMI Kulonprogo 45 persen.

“Kami berusaha untuk menambah stok darah dengan berbagai cara, di antaranya broadcast messages ke pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya, membuat grup-grup media sosial pendonor darah, mengingatkan untuk donor darah kembali,” ungkap Suryanto.

Edukasi juga dilakukan kepada pendonor darah dan masyarakat bahwa donor darah aman. Karena Covid-19 tidak ditularkan lewat darah donor.

“Sudah ada himbauan dari Bapak Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI bahwa donor darah aman dari Covid-19. Selain itu, seperti di PMI Sleman, mereka jemput bola dengan meminta dukungan dari Pemda Sleman untuk mendatangi kantor-kantor di lingkungan Pemda untuk donor darah,” jelasnya. (sky/tif)