RADAR JOGJA – Guru Besar Farmakologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Iwan Dwiprahasto meninggal dunia, Selasa (24/3). Dia adalah pasien nomor 2 positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sempat menjalani masa isolasi di RSUP Sardjito sejak Rabu (18/3).
Juru Bicara Pemerintah Provinsi DIJ untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih membenarkan kabar tersebut. Hanya saja pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pasien nomor 2. Terlebih pasien ini memiliki riwayat komorbid.
“Setelah kami konfirmasi ke RSS (Rumah Sakit Sardjito) tentang kematian kasus positif di rumah sakit tersebut adalah benar. Merupakan pasien nomor dua berjenis kelamin laki laki umur 58 tahun,” jelasnya dihubunhi melalui sambungan telepon, Selasa (24/3).
Pihaknya masih berkoordinasi dengan tim medis RSUP Sardjito untuk mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pasien tersebut, komorbid atau penyakit penyerta yang dimiliki sebelumnya.
Hanya saja dia membenarkan bahwa pasien tersebut masih berstatus positif Covid-19 saat meninggal dunia. Walau begitu pihaknya tetap menunggu keterangan secara lengkap. Mulai dari penanganan medis hingga hasil uji swab berkala yang diterapkan kepada pasien.
“Masih menunggu untuk kabar pastinya, sesegara mungkin kami infokan,” ujarnya.
Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani juga tak menampik kabar duka ini.
Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum meninggal dunia Selasa dini hari (24/3) tepatnya pukul 00.40. Jenazah selanjutnya akan dimakamkan di pemakaman Sawit Sari di hari yang sama.
Pihak kampus, lanjutnya, menyampaikan ungkapan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga. Almarhum Prof Iwan, lanjutnya, memiliki kontribusi besar bagi UGM. Terkait pemakaman, Iva meminta agar semua pihak turut mendoakan kepergian almarhum. Cukup dengan mengirim doa dari tempat masing-masing.
“Mohon untuk mendoakan almarhum dari tempat masing-masing dan keluarga juga meminta agar tidak mengirimkan karangan bunga,” katanya.
Prof Iwan dinyatakan positif Covid-19 sejak sepekan lalu, Rabu (18/3). Setibanya di RSUP Sardjito langsung menuju ruang ICU Isolasi. Berdasarkan catatan medis, pasien nomor 2 ini sempat mengalami demam dan sesak nafas pada Minggu malam (15/3). Pasien ini menjadi pasien pertama di Jogjakarta yang berstatus positif Covid-19. (dwi/tif)