RADAR JOGJA – Masa yang tak menentu seperti sekarang dampaknya sangat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Penyebaran Covid-19 yang kian meluas membuat perekonomian masyarakat bawah semakin sulit. Tak hanya memikirkan kesehatan mereka saja, melainkan juga dapur mereka agar tetap bisa mengepul.
Melihat situasi ini, alumni angkatan 2000-2003 SMAN 10 Jogjakarta yang tergabung dalam Smutenia Foundation mengadakan bagi-bagi nasi bungkus dan paket sembako. Tujuannya agar bisa sedikit meringankan beban warga yang tak bisa bekerja seperti biasaya.
Perwakilan Smutenia Foundation Bagus Aries mengatakan, bagi-bagi nasi bungkus sebetulnya merupakan kegiatan rutin yang sudah dilakukan sejak Januari 2019 lalu. Titik pendistribusian di pos becak dekat SMAN 10 Jogjakarta serta beberapa titik lokasi. Di antaranya di depan Pasar Niten, Bantul; di Masjid Bintaran dan Masjid Keparakan, Jogja serta pembagian nasbung di Tabanan, Bali.
”Namun dengan kondisi seperti ini, nasbung di masjid kemudian dialihkan pendistribusiannya ke tukang becak, pengemudi andong, dan masyarakat sekitar di seputaran Malioboro dari mulai utara ke selatan secara bergantian setiap harinya,” ujar Bagus, Senin (30/3).
Tak berhenti di situ saja, penggalangan dana terus dilakukan untuk membagikan paket sembako. Perwakilan Smutenia Foundation lainnya, Fitri Dyoni, mengatakan paket sembako ini juga ditujukan kepada tukang becak, pengemudi andong, dan warga lain yang memang membutuhkan.
”Meski tidak banyak, tapi kami ingin membantu semampunya. Saya lihat juga banyak kelompok masyarakat lain yang melakukan hal yang sama. Di masa krisis seperti ini sudah seharusnya saling membantu,” tuturnya.
Upit, sapaan Fitri Dyoni, mengungkapkan alasan menyasar pengemudi becak dan andong di Malioboro karena mereka paling terdampak dengan situasi saat ini. Sebab, biasanya mereka mendapatkan penumpang wisatawan namun dengan penyebaran Covid-19 ini pendapatan mereka menurun. “Tak ada wisatawan, semua stay at home. Otomatis pendapatan mereka menurun. Kami berharap kondisi ini bisa segera berakhir dan bisa normal kembali,” harapnya. (ila)