RADAR JOGJA – Dinas Sosial (Dinsos) DIJ tengah menyiapkan skema bantuan sosial bagi warga terdampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Utamanya adalah warga DIJ yang masuk dalam kategori miskin. Estimasi awal yang disiapkan adalah sembako senilai Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Kepala Dinsos DIJ Untung Sukaryadi memastikan wacana ini terealisasi. Hanya saja belum bisa dipastikan secara pasti besaran bantuan yang mengacu pada basis data terpadu (BDT).
“Baru rencanakan belum anggarkan, target perkiraan menyasar 10 ribu kepala keluarga. Tapi skemanya tetap melalui seleksi. Nilai bantuan belum bisa bicarakan tapi mungkin kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu,” jelasnya dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (31/3).
Wacana bergulir pasca penetapan status tanggap darurat Covid-19. Sasarannya adalah masyarakat miskin terseleksi melalui data terbaru dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan pemerintah kota.
Skema ini mengacu pada daya beli masyarakat. Termasuk pemenuhan jatah hidup dalam kurun waktu sebulan. Di samping itu juga mengacu skala prioritas tingkat kemiskinan masyarakat.
“Jadi kategori masyarakat miskin itu ada 10 kriteria atau desil. Jadi memang tidak dapat semua, yang diprioritaskan yang desil 1 sampai 5. Kalau mereka kategori miskin tapi makmur secara kebutuhan tidak mungkinlah kami beri,” ujarnya.
Penganggaran bantuan sosial ini memanfaatkan anggaran pemasukan belanja daerah (APBD). Untuk penyusunan bantuan sosial merupakan skema kebutuhan selama satu bulan. Merupakan kebutuhan primer konsumsi dalam sembilan bahan pokok.
“Target penyerahan kapan belum tahu, tapi secepatnya April kami luncurkan. Kalau ada orang miskin belum masuk BDT tetap kami kasih asal listnya dari pemerintah setempat,” katanya. (dwi/tif)