PARTAI NasDem makin serius menatap Pemilu 2019. Partai politik yang mengusung jargon Gerakan Perubahan itu terus menggalang konsolidasi internal. Kali ini konsolidasi melibatkan kader-kader partai di Kabupaten Sleman. Mereka berkumpul untuk mengadakan rapat kerja daerah (rakerda) sekaligus workshop Pemenangan Partai NasDem pada Pemilu 2019.

“Mereka yang hadir terdiri para pengurus DPD, DPC dan bakal calon legislatif (bacaleg),” ujar Ketua DPW Partai NasDem DIJ Subardi di sela rakerda di gedung DPRD Sleman Minggu (27/5).

Pengurus dewan pimpinan daerah (DPD) berada di level kabupaten. Sedangkan dewan pimpinan cabang (DPC) berada di kecamatan. Ada 17 DPC Partai NasDem se-Sleman. Adapun bacaleg yang mengikuti pembekalan itu terdiri atas bacaleg DPR RI, DPRD DIJ dan DPRD Sleman.

Subardi mengakui Sleman menjadi lumbung suara partainya. Bukan sekadar lumbung, anggota DPR RI periode 2004-2009 menyebut kabupaten dengan slogan Sembaga sebagai bandol Partai NasDem di DIJ.

Berdasarkan hasil Pemilu 2014, Sleman menjadi kabupaten peraih suara tertinggi. Di parlemen, Partai NasDem Sleman mendapatkan lima kursi sehingga dapat membentuk fraksi sendiri.

Perolehan suara kedua Partai NasDem Gunungkidul dengan dua kursi disusul Kota Jogja dan Kabupaten Kulonprogo masing-masing satu kursi. “Pemilu 2019, Partai NasDem menargetkan masuk tiga besar. Target itu harus dicapai di Sleman dan seluruh DIJ,” pintanya.

Untuk meraih target itu, Subardi mengajak kader-kadernya bekerja lebih serius. Mereka dituntut membentuk jaringan partai hingga tingkat tempat pemungutan suara (TPS).

Pola yang digunakan mengantongi data by name, by address dan by phone (nama, alamat dan nomor telepon). “Tiga hal itu harus dipegang,” pesannya.

Dengan mengantongi data tersebut, jumlah suara yang akan diraih dapat terpetakan. Karena itu, Subardi ingin rakerda itu menjadi ajang validasi dan finalisasi data bacaleg partainya. Setelah terindentifikasi, maka kekuatan partai dapat terus ditambah dengan konsolidasi yang makin massif.

“Identitas partai harus dibangun dan mengakar di bawah. Maka DPC dan DPRt harus terus bergerak. Penguatan struktur partai harus terus dilakukan. Jangan pernah merasa lelah bekerja,” ajaknya.

Dalam kesempatan itu, Subardi mencanangkan pembentukan 1.970 kader tingkat TPS se-Sleman. Mereka digembleng agar menjadi kader yang loyal, tangguh dan militan.

Tentang validasi bacaleg, bertujuan memertemukan bacaleg dengan pengurus partai. Dengan demikian, komunikasi terbangun sehingga memantapkan visi misi partai. “Tidak kalah penting mengedukasi semua bacaleg soal strategi pemenangan pemilu,” tegasnya.

Awal Juni daftar semua bacaleg kabupaten dan kota harus masuk ke DPP Partai Nasdem di Jakarta. DPP akan mendaftarkan mereka ke dalam sistem informasi calon (Silon). “Jadi caleg kami pertemukan dengan struktur partai agar ada sinergi” jelasnya.

Ketua DPD Partai NasDem Sleman Surana mengungkapkan optimistime konsolidasi internal partainya semakin mantap. Indikasi itu terlihat dengan antusiasme dan semangat juang kader, pengurus maupun bacaleg turun ke tingkat bawah. “Pola pencalegan yang kami lakukan terbuka dan transparan. Siapapun yang berminat bergabung, Partai NasDem terbuka lebar,” katanya.

Keterbukaan itu dibuktikan dengan beragamnya bacaleg partainya. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Ada anak muda, pengusaha dan birokrat. (*/kus/iwa/mg1)