SLEMAN – Dengan latar belakang psikolog, motivator, dan aktivis perlindungan perempuan dan anak, Rini Indriani kerap melakukan pendampingan. Juga melakukan advokasi kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Namun ternyata dia menilai hal tersebut belum cukup.

Perempuan yang tinggal di Jalan Tajem, Wedomartani, Sleman itu ingin isu-isu perempuan dan anak lebih diperhatikan. Hal itulah yang mendorongnya bertarung untuk maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD DIJ dari Partai Nasdem. Rini akan bertarung merebutkan simpati pemilih dari daerah pemilihan Sleman bagian utara.

“Saya ingin ada peningkatan keterwakilan perempuan khususnya dalam pengambilan keputusan dalam isu perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan. Isu anak dan perempuan jadi konsern dan pembahasan yang krusial selain isu lainnya,” kata Ketua Garda Wanita Nasdem Sleman itu kepada Radar Jogja dalam Morning Tea with The Candidate.

Alumnus Fakultas Psikologi UII itu mengaku optimistis bisa menggalang setidaknya 35 ribu suara agar melenggang ke DPRD DIJ. Memang jumlah tersebut bukan angka yang sedikit. Tentunya diperlukan kerja yang sangat keras untuk mewujudkannya. Namun modal aktivitas yang selama ini dia geluti, Rini yakin mampu. Di antaranya melakukan pendampingan anak korban kekerasan dan difabel, pemberdayaan perempuan dan edukasi parenting.

Posisinya sebagai Ketua Rombongan Janda Lincah (Rojali) juga akan jadi modal yang penting. Yakni dalam penguatan kapasitas keluarga. Kegiatan sosial seperti pemeriksaan kangker serviks dan bantuan korban bencana Lombok.

“Harapannya bisa jadi, kemudian bisa membahas pengambilan keputusan kebijakan yang menyeluruh. Seperti penataran pranikah dikuatkan karena dinamika pernikahan dan di keluarga dinamis. Masalah remaja juga muaranya dari keluarga,” ungkap perempuan yang hobi senam itu. (riz/ila)