SLEMAN – Sosok Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diakui Tumiyati menjadi inspirasi yang mendorongnya menjadi calon legislatif (caleg). Perempuan 51 tahun tersebut lantas berani maju sebagai caleg DPRD daerah pemilihan (Dapil) IV Kabupaten Bantul. Wilayah tersebut meliputi Bambanglipuro, Jetis, Kretek, dan Pundong.

Selain kekagumannya pada sosok Jokowi, perempuan yang akrab disapa Tumi ini juga ingin memajukan pendidikan di Kabupaten Bantul. Dia ingin kejujuran menjadi pondasi utama yang ditanamkan pada anak-anak. Hal ini diyakini bisa memberantas tindak korupsi di Indonesia.

Masalah kemiskinan juga menjadi salah satu keresahan Tumi. “Kalau saya lihat, BLT (Bantuan Langsung Tunai) itu tidak tepat sasaran,” tuturnya.

Di matanya, hal inilah yang menjadi salah satu penyebab ketimpangan ekonomi kian tinggi. Tak hanya pendidikan dan kemiskinan, Tumi pun ingin memajukan kesehatan masyarakat Kabupaten Bantul. “Kalau badan sehat, pikiran juga akan sehat,” ujar Tumi mengenai pentingnya kesehatan.

Keresahan-keresahan tersebut menjadi dasar bagi Tumi dalam mewujudkan visi dan misinya. Terkait cara berkampanye, Tumi akan melakukan pendekatan kepada masyarakat langsung.

Partai Nasdem dipilihnya sebagai partai yang sejalan dengan visi dan misinya. Kekagumannya pada Jokowi juga menjadi salah satu alasan Tumi memilih Nasdem. Ini terkait keputusan Nasdem mendukung Jokowi sebagai Presiden pada Pilpres 2019 mendatang.

Perempuan yang lama bekerja di rumah makan cepat saji tersebut mengaku, ini adalah kali pertama dia terjun di dunia politik. Kendati demikian, keluarga Tumi mendukung penuh keputusannya menjadi caleg. Dengan niat tulus, Tumi ingin menjadi pemimpin yang amanah dan jujur. (cr9/ila)