BANTUL – Memerdekakan anak dan menghargai bakat sebagai karunia Tuhan menjadi salah satu jalan agar seorang anak bisa jujur hingga akhirnya bisa menjadi dirinya sendiri. Dalam berproses dan berkarya pun harus memiliki modal senang.
”Harus punya modal senang untuk tidak ambisi jadi orang sukses. Tapi ambisi senang untuk berkarya. Nah, karya itu yang akan jadi label apakah anak-anak nantinya jadi seniman, pelukis, atau lainnya,” ujar seniman dan budayawan Nasirun dalam sarasehan dan pembukaan pameran Caraka #2 di Warung Kopi Dst, Kasihan, Bantul, Minggu malam (9/12).
Menurut seniman kelahiran Cilacap ini, selain Caraka (Cipta, Rasa, dan Karsa) ada juga kehendak yang jika tak dilatih maka tak akan menghasilkan apa-apa. ”Istiqamah menjadi salah satu jalan menuju sebuah karya. Modal senang ini penting dalam sebuah proses, dari situlah bisa muncul sebuah masterpiece. Perlu sebuah pengawalan dalam minat anak, sebab anak memang membutuhkan eksplorasi,” jelasnya yang menjadi pembicara bersama pendiri Sanggar Anak Alam (Salam) Toto Rahardjo dan dimoderatori oleh David Effendi.
Nasirun mengungkapkan, Caraka yang diambil dari model pendidikan Ki Hajar Dewantara, menjadi sebuah momen untuk menciptakan kreator-kreator di masa depan. ”Ki Hajar itu juga melukis, saya punya koleksinya. Nah, kreator adalah seorang pemberani karena berani beda. Makanya jika minat anak sering mbolak-mbalik, sekarang ngelukis, besok nyanyi, itu tak masalah karena dia berani mencoba sesuatu yang baru,” ujar Nasirun yang berencana menjadi mentor dalam Caraka #3 ini.
Kurator Caraka #2 Rain Rosidi menuturkan, pameran ini diambil dari gagasan Cipta Rasa Karsa mengenai kebudayaan dan pendidikan untuk meringkus banyak dinamika pembelajaran di Sanggar Anak Alam dalam bentuk seni rupa.
”Kerja kolaboratif dengan anak-anak menjadi tantangan tersendiri bagi seniman, yang sebagian tidak terbiasa bersinggungan dengan dunia pendidikan dan anak-anak. Dunia seniman yang kreatif dan penuh kemungkinan dihadapkan pada dunia anak-anak yang tak kalah kreatif dan penuh kejutan,” ungkapnya. (ila)