SLEMAN – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru) Pertamina siap mengendalikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji. “Kami memperkuat stok BBM dan elpiji di Jogjakarta. Mengantisipasi lonjakan konsumsi selama libur Nataru,’’ kata General Manager Marketing Operation Region IV Pertamina, Tengku Fernanda (19/12).
Pertamina juga mengamankan distribusi BBM dan elpiji serta memperkuat layanan di tingkat penyalur. “Kami meminta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memenuhi tangki-tangkinya,” kata Fernanda.
Optimalisasi pasokan BBM dan elpiji merupakan program Satgas Natal dan Tahun Baru 2019 Pertamina. Dimulai 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.
Pembentukan satgas mengacu pada peningkatan konsumsi BBM tahun lalu. Rinciannya, untuk gasoline (premium, pertalite, dan pertamax series) di DIJ ditambah stoknya 12 persen. Sedangkan konsumsi elpiji subsidi dan non-subsidi ditambah pasokannya delapan persen.
Produk gasoil (biosolar, dexlite, dan pertamina dex) di DIJ diprediksi turun empat persen. “Karena operasional angkutan barang dibatasi. Serta adanya penurunan kegiatan angkutan industri,” tutur Fernanda.
Unit Manager Communication and CSR Pertamina Marketing Operations Region IV, Andar Titi Lestari mengatakan, ada 11 kios pertamax di beberapa tempat wisata. Kios dilengkapi mobile dispenser. Biasanya para wisatawan lebih sering menggunakan pertamax.
Ada pula BBM kemasan di jalan tol dan 32 kantong SPBU sekitar Jawa Tengah dan DIJ yang rawan kepadatan. Contohnya, satu kios di jalur wisata Parangtritis dan dua kios di Pantai Baron.
“Kalau pagi habis (stoknya), malam sudah ada yang standby untuk diisi. Jadi bisa menghemat waktu,” katanya.
Terkait keamanan penyaluran BBM, Pertamina menggandeng Polda Jateng dan DIJ. “Guna pengawalan dan pengiriman truk tangki BBM,” tutur Fernanda.
Dia mengimbau masyarakat yang akan bepergian jauh mengisi penuh tangki BBM-nya. Mempermudah mencari lokasi SPBU, bisa mengunduh aplikasi MyPertamina. (cr9/iwa/by)