GUNUNGKIDUL – Pengguna jalan yang melintas di sepanjang Hutan Tleseh, Playen hingga wilayah Kecamatan Patuk dituntut berhati-hati. Sebab, sepanjang jalan itu saat malam hari gelap lantaran minim lampu penerangan. Padahal, jalur tersebut merupakan jalan nasional.
Rusli Zainal, 22, seorang pengendara mengeluh gelapnya jalur tersebut membuatnya waswas. Belum lagi kondisi jalan yang berkelok dan menikung.
”Beberapa lampu tidak menyala. Sudah berbulan-bulan lampu penerangan jalan umum tidak berfungsi,” keluh Rusli Minggu (3/3).
Saat malam hari, kata Rusli, memang tak sedikit kendaraan besar yang melintas. Namun, hal itu justru mengganggu pandangan pengendara. Lantaran lampu utama kendaraan besar yang datang dari arah berlawanan itu menyebabkan silau. Dari itu, dia berharap instansi terkait segera turun tangan melakukan perbaikan.
”Sudah berapa banyak korban kecelakaan di jalur tersebut,” ketusnya.
Fahmi, pengguna jalan lainnya mengeluhkan hal serupa. Warga Dadap Ayu, Semanu, Gunungkidul, ini hampir setiap malam melintasi jalur tersebut.
”Jalan nasional kok minim lampu penerangan,” keluh pria yang bekerja di Kota Jogja ini.
Minimnya lampu penerangan ini sebenarnya telah diketahui Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul. Namun, dishub tidak dapat berbuat banyak. Lantaran instansi yang berwenang adalah Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
”Kami sudah menyampaikan adanya kerusakan atau adanya lampu PJU (penerangan jalan umum) yang mati tersebut. Baik melalui telepon, surat maupun lisan saat rapat,” kata Kepala Bidang Lampu Penerangan Jalan Umum Dishub Gunungkidul Siswanto. (gun/zam/mg4)