MAGELANG – Telah memiliki dua rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), Kota Magelang akhir pekan lalu menambah satu lagi Rusunawa dan satu rumah khusus (Rusus). Kedua perumahan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini berada di Kelurahan Wates, Magelang Utara.
Peresmian dilakukan Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid didampingi anggota Komisi V DPR RI Sudjadi. Dalam kesempatan ini Khawali mengapresiasi Pemkot Magelang yang telah menyediakan lahan berupa tanah bengkok untuk rusunawa.
Diakui, salah satu kendala yang dihadapi dalam pembangunan rusunawa di daerah adalah persoalan ketersediaan lahan.
“Apa yang dilakukan Pemkot Magelang ini bisa dicontoh daerah lain dalam hal penyediaan lahan pembangunan rusunawa dengan memakai lahan bengkok. Tanah bengkok ternyata bisa dijadikan aset membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Khawali Sabtu (16/3).
Dalam kegiatan ini, hadir Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina beserta jajarannya dan masyarakat setempat. Windarti mengungkapkan, peresmian ini menandai difungsikannya proyek yang ditujukan sebagai solusi kebutuhan hunian masyarakat yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Perumahan rakyat dan kawasan permukiman memang merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar. “Bagi Pemkot Magelang sendiri menjadi komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.
Rusunawa Kelurahan Wates, menurut Windarti, dibangun dengan kualitas baik. Bahkan dengan spesifikasi layaknya kondominium untuk kalangan masyarakat menengah ke atas.
“Saya lihat rusunawa ini megah, mirip kondominium atau flat untuk masyarakat menengah ke atas. Lantainya bukan keramik tapi granit yang mudah dibersihkan. Tidak mudah tergores,” ungkapnya.
Rusunawa Wates dibangun satu tower, terdiri atas 4 lantai, berisi total 58 unit masing-masing tipe 36. Rusunawa ini mampu menampung 58 kepala keluarga (KK) dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Adapun untuk harga sewa bervariatif berkisar Rp 300 ribu- Rp 350 ribu per unit per bulan.
“Untuk itu kami pesan kepada bapak-ibu penghuni rusunawa maupun rusus supaya menjaga, merawat huniannya masing-masing layaknya rumah sendiri. Diharapakan menjadi berkah bagi banyak orang,” pinta Windarti.
Pada hari yang sama, selain Rusunawa Wates, di Kota Magelang juga diresmikan Rusun Kelurahan Sanggrahan. Kemudian di Kabupaten Magelang meliputi Rusun Tamanagung Muntilan, Rusus Mahasiswa STPP Tegalrejo, dan Rusus Pondok Pesantren API Tegalrejo. Di Kabupaten Temanggung, dibangun Rusun Manggong Ngadirejo. (dem/laz/mg2)