GUNUNGKIDUL – Program pemberdayaan dan peningkatan produktivitas perempuan digadang-gadang mampu menekan angka kemiskinan. Seperti diketahui, tingkat kemiskinan di Provinsi DIJ masih tinggi yakni mencapai 466 ribu jiwa. Keberadaan Kelompok Desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri (Desa Prima) diupayakan mampu menjalankan peran dalam pengentasan kemiskinan.

Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Pengarusutamaan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Titik Sufijayanti Malah mengatakan, salah realisasi pengentasan kemiskinan dengan peningkatan produktivitas ekonomi yang dijalankan oleh perempuan.”Dengan cara memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada,” kata Titik di sela kegiatan di Desa Planjan, Kecamatan Saptosari Selasa(19/3).

Dia menjelaskan, dalam kegiatan ini setidaknya ada 25 penduduk perempuan dari 14 dusun mengikuti program tersebut. Mulai dari perajin tembaga sampai pedagang makanan. Tahun ini tiap kelompok Desa Prima mendapatkan modal Rp 37 juta untuk usaha yang hasilnya bisa untuk menambah pendapatan keluarga. “Sebelum menjalankan usaha mereka juga mendapatkan pelatihan usaha hingga pendampingan dalam pengelolaan usaha,” ujarnya.

Titik juga mengajak kaum perempuan di Desa Planjan memanfaatkan potensi lokal sebagai lahan usaha dan menjadi pemasukan bagi keluarga. Jika sudah berkembang, lahan usaha dapat memberdayakan warga sekitar. “Endingnya, rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya kondisi kehidupan lebih sehat dan sejahtera, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun masyarakat yang lebih luas,” ucapnya.

Konsultan Lembaga Kemasyarakatan SMEDC Jogja Asrul Tusna berharap dengan adanya pendampingan dan pelatihan usaha ini ke depan mereka mampu menjangkau pemasaran yang luas. “Tahun pertama kami beri pelatihan, tahun kedua diberikan modal selanjutnya kami monitor,” kata Asrul.

Kades Planjan Muryono Asih sangat berharap dengan adanya Program Desa Prima dapat meningkatkan perekonomian warganya dan juga mampu mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. “Di Desa Planjan ada 14 dusun dengan penduduk 6642 jiwa. Itu terdiri dari 3. 282 penduduk laki laki dan 3.360 perempuan,” kata Muryono. (gun/din/mg3)