MUNGKID – Tidak banyak berubah dalam upacara HUT ke-35 Kota Mungkid tahun 2019 pada Jumat (22/03). Upacaranya dengan bahasa krama inggil dan pakaian adat Jawa. HUT Kota Mungkid diperingati sebagai kepindahan pusat pemerintahan Kabupaten Magelang ke Kota Mungkid.

Upacara diawali dengan prosesi masuknya para ASN dari Jalan Letnan Tukiyat ke halaman Kantor Pemkab Magelang, dibuka oleh pasukan bregada pada barisan paling depan. Bupati Magelang Zaenal Arifin menjadi inspektur upacara. Dijelaskan, upacara dengan konsep Jawa ini untuk nguri-uri budaya Jawa.

“Memasuki usia ke 35 ini, diharapkan Kabupaten Magelang semakin baik. Tema HUT kali ini adalah Bekerja dengan Cinta untuk Indonesia Menuju Bahagia dan Sejahtera,” kata Zaenal.

Dia berharap seluruh komponen masyarakat dan pemangku kebijakan bisa bersama-sama mewujdukan program yang sudah tersusun dalam visi misi Kabupaten Magelang. Ke depan banyak tantangan yang akan dihadapi, tentu ini perlu tekad yang kuat seluruh komponen masyarakat.

Pemkab telah berupaya bekerja keras sebagai bagian dari tugas yang telah diamanatkan. Dibuktikan sepanjang tahun 2018 berhasil diraih sejumlah prestasi yang cukup membanggakan. Antara lain, Penghargaan Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian, Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia dari Kementerian Hukum dan HAM dan Kabupaten Layak Anak Kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kemudian ada Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pelaksanaan Model Kampung Anak Sejahtera (KAS), Predikat ‘Pasar Tertib Ukur’, Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik dengan Kategori ‘Baik dengan Catatan’ tahun 2018, Program Kampung Iklim Utama tingkat Nasional untuk Desa Wonosari Kecamatan Kajoran dan Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan, Anugerah Bunda PAUD Tingkat Nasional.

“Ditambah lagi penghargaan Penganugerahan BPBD Kabupaten/Kota Tahun 2018 terbaik ll Tingkat BPBD Kabupaten/Kota wilayah Barat, Top 10 kompetisi inovasi Pelayanan Publik tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan keterbukaan informasi Publik /KIP Award dalam kategori Badan Publik Cukup Informatif tahun 2018,” papar Zaenal.

Namun demikian, Zaenal berharap, semua hasil kerja tersebut diharapkan tidak menjadikan terlena bagi seluruh pegawai pemerintahan, namun sebaliknya agar bisa menjadi pemicu dan motivasi tersendiri dalam melayani masyarakat. (dem/laz/mg1)