SLEMAN – PSS Sleman hingga kini masih harus berpindah dari lapangan satu ke lapangan lain untuk latihan rutin menghadapi Liga 1 2019 yang kurang satu bulan lagi bergulir. Meski demikian, salah seorang pemain asingnya, Yevhen Bokhashvili, tak terlalu mempermasalahkan hal itu.
Sama seperti hampir semua klub di Indonesia, Super Elja sejauh ini masih belum memiliki lapangan latihan sendiri. Sebagai sebuah klub profesional, keberadaan lapangan latihan milik sendiri sebenarnya menjadi syarat wajib.
Hal itu sempat disuarakan salah satu kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), beberapa waktu lalu. BCS memberikan beberapa tuntutan kepada manajemen PSS, salah satunya membangun lapangan latihan sendiri.
Beberapa waktu lalu manajemen PSS sempat menyatakan akan segera mengupayakan pembangunan lapangan latihan bagi tim. Namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai hal itu.
Ditemui di sela-sela latihan PSS, Yevhen mengaku ia bisa beradaptasi dengan segala kebijakan dari manajemen. “Tidak masalah. Jika pindah-pindah tempat latihan bagus untuk tim, ya saya hanya bisa mengikuti,” katanya.
Dalam persiapan menghadapi Liga 1, PSS Sleman terhitung sudah menggunakan tujuh tempat berbeda untuk berlatih. Yakni di Stadion Maguwoharjo, Stadion UNY, Lapangan Yogyakarta International School (YIS), Lapangan Bercak, Lapangan Banyuraden, dan Lapangan Paskhas AU. (cr10/laz/mg1)