JOGJA – Ada yang berbeda dengan kompetisi Liga 3 musim ini. Seluruh peserta Liga 3 musim ini wajib mendapatkan rekomendasi asprov.

Komite Kompetisi Edyanto mengaku pendaftaran anggota Liga 3 musim ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana peserta pada musim lalu cukup mendaftarkan ke PSSI pusat untuk bisa ikut kompetisi.

”Untuk tahun ini harus mendapatkan rekomendasi asprov pada kongres tahunan asprov,” jelas Edyanto, Minggu (28/4).

Gelaran Liga 3, jelasnya, terbagi dalam berbagai jenjang. Pada putaran provinsi, kompetisi dijadwalkan bergulir Juli hingga Oktober. Di mana pada putaran provinsi akan dilaksanakan oleh masing-masing asprov.

Sedangkan pra putaran nasional kompetisi berlangsung Juli hingga Oktober. Peserta yang mengikuti pra putaran nasional terdiri dari enam klub terdegradasi Liga 2 2018 dan 10 klub lolos ke putaran 16 besar Liga 3 2018.

”Enam klub nantinya lolos ke putaran nasional,” jelasnya.

Sedangkan putaran regional akan diputar di tujuh region pada November. Ketujuh region tersebut adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Pada putaran nasional akan menggunakan sistem gugur home and away. Di mana 26 klub berhak melaju ke putaran nasional yang akan digelar Desember.

”Putaran nasional 32 klub dan disediakan kuota promosi ke Liga 2 seanyak 6 klub,” jelasnya.

Dijelaskan, para peserta Liga 3 diwajibkan lolos verifikasi. Setiap klub harus memiliki akta pendirian badan hukum, susunan pengurus, susunan pemain dan berdomisili di wilayah provinsi setempat.

Setiap klub juga dituntut memliki tempat latihan dan pelatih berlisensi.

”Untuk putaran provinsi pelatih minimal memiliki lisensi D sedangkan nasional minimal C,” kata pria yang pernah menjabat sebagai ketua Panpel PSS Sleman ini. (bhn/zam/by)