SLEMAN – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengawasan dan pengujian terhadap makanan dan minuman yang dijual di sekitar Kampus Universitas Islam Indonesia (UII). Itu dilakukan untuk memastikan makanan dan mniuman yang dijual terbebas dari kandungan zat berbahaya dan aman dikonsumsi.
Kepala Seksi Farmasi dan Kesehatan Makanan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Gunanto menjelaskan, dari 23 sampel yang diuji, tidak ditemukan zat berbahaya. “Baik pada bakso, mi, sosis maupun minuman tidak ditemukan boraks, formalin, rodhamin, dan methanyl,” ucap Gunanto Rabu (22/5).
Gunanto mengapresiasi akan kesadaran masyarakat akan mutu makanan yang dijaga. Penggunaan bahan berbahaya secara terus-menerus, dikhawatirkan akan menimbulkan kanker, tumor dan penyakit menahun lainnya. Hal ini karena bahan kimia yang berada dalam tubuh, akan mengurai secara alamiah dan menjadi oksidan yang akan mempengaruhi kerja sel pada tubuh. “Masyarakat juga bisa mengganti bahan berbahaya dengan bahan tambahan pangan yang telah terdaftar di BPOM, bukan di Produk Industri Rumah Tangga (PIRT),” tambahnya.
Salah satu penjual sosis dan bakso bakar Wisnu Dimas, 22, mengaku senang makanan yang dijual miliknya dinyatakan negatif dari bahan berbahaya. Hal ini karena bahan baku yang didapatkan, diambilnya dari pihak distributor dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Jadi konsumen juga lebih bisa percaya kepada pedagang karena bahan makanannya aman,” jelas Wisnu. (cr7/din/by)