MAGELANG – Hari Raya Idul Fitri 1440 H segera tiba. Dalam tradisi Indonesia, biasanya orang akan melakukan mudik atau pulang ke kampung halamannya. Pada saat seperti itu, tentu tak lengkap rasanya jika tidak membawa buah tangan alias oleh-oleh untuk sanak saudara yang ada di kampung.

Membawa oleh-oleh makanan atau pakaian untuk sanak saudara mungkin sudah biasa. Yang tak biasa adalah ketika kita membawakan oleh-oleh berupa kerajinan dari batu.

Seperti yang dilakukan oleh Muhamad Ridwan, seorang karyawan swasta asal Pati yang kebetulan bekerja di Jogjakarta. Pada mudik tahun ini, dia membawakan orang tuanya kerajinan batu dari para perajin di Kabupaten Magelang. “Setiap saya lewat selalu tertarik untuk membelinya,’’ kata Ridwan.

Ya, jika kita melintas dari arah Jogjakarta menuju ke Magelang, akan menemui banyak sekali pengerajin batu.  Jenis kerajinan yang mereka hasilkan pun beragam. Mulai dari cobek, ulekan, guci, westafel, patung hingga gapura. Ukurannya pun beragam ada yang sangat kecil dan juga ada yang besar sekali.

Momen mudik lebaran atau hari libur yang lain biasanya menjadi salah satu momen yang dinantikan oleh para perajin batu yang berasal dari Gunung Merapi tersebut. Di momen seperti ini, tingkat penjualan produk mereka biasanya mengalami peningkatan.

Eri Widyastuti salah satunya. Dia mengaku bersyukur dengan tingkat penjualannya yang meningkat. “Ya lumayan lah mas,’’ katanya (cr12/din/zl)