MUNGKIID – Dua rumah di Dusun Sempu RT 3/3, Ngadirejo, Secang, Kabupaten Magelang, ludes terbakar dini hari Selasa (9/7). Sekitar pukul 00.45, rumah milik Slamet, 49, dan Suparmin, 55, tiba-tiba telah terbakar.
Semua harta benda pun ikut dilalap si jago merah. Mereka hanya mampu menyelamatkan diri dengan pakaian yang menempel di badan. “Saya panik, cuma bisa minta tolong ke warga sekitar,” jelas Slamet Selasa.
Dua kakak beradik ini tinggal berdempetan. Slamet tinggal sendiri, sedangkan Suparmin bersama istrinya, Rikhana. Api muncul dari rumah Suparmin. Menurut keterangan Darno, tetangganya, api kali pertama dari plafon ke atas. Api sudah besar, namun bawah belum tersentuh. “Besar kemungkinan karena korsleting listrik,” katanya.
Seketika Darno dan warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan sekadarnya. Tidak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berusaha memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah lain.
Tidak sampai satu jam api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian seluruhnya ditaksir Rp 50 juta. Tutus Muryanto, Sekretaris Desa Ngadirejo menyampaikan, pihak pemerintah desa telah sepakat menurunkan bantuan sebesar Rp 10 juta untuk masing-masing rumah.
“Kami sepakat mengadakan perubahan APBDes agar ada anggaran untuk membantu korban. Anggaran untuk RTLH sementara dialihkan,” ungkapnya.
Saat ini pemerintah desa telah mengajukan bantuan kepada Dinas Sosial dan BPBD untuk membantu meringankan korban. Selain musibah ini merenggut satu-satunya tempat tinggal, mereka juga tergolong masyarakat miskin.
“Yang kami harapkan bagaimana biar disengkuyung karena korban ini tergolong tidak mampu,” jelasnya. Dua kakak beradik ini sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas.
Fuad Sani, kepala Dusun Sempu juga telah sepakat dengan masyarakat setempat untuk membantu. “Warga telah terketuk hatinya untuk membantu kehidupan sehari-hari. Kami belikan beberapa potong pakaian dan ikut membantu untuk makan sehari-hari,” ujarnya.
Oki Septianto, Supporting Staf Bantuan Sosial Tidak Terencana Dinas Sosial Kabupaten Magelang menjelaskan, proses pemberian bantuan bisa memakan waktu 1,5-2 bulan. Pihaknya Selasa telah meninjau lokasi kebakaran. “Bantuan dapat diberikan maksimal Rp 10 juta. Tergantung tingkat kerugiannya,” ungkapnya. (cr10/laz/fj)