LUBUK LINGGAU – Prestasi membanggakan ditorehkan para pembalap sepeda Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ). Di ajang Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, 13 Juli-20 Juli lalu, DIJ sukses menyegel 10 tiket PON Papua 2020.

Nomor road race alias sepeda jalanan menjadi penyumbang medali banyak bagi DIJ. Total, Liontin Evangelina Setiawan dan kolega merebut enam medali untuk DIJ. Rinciannya, satu emas, dua perak, dan tiga perunggu. Satu lagi medali perunggu datang dari nomor BMX.

Kontingen sepeda DIJ menempati posisi tiga klasemen akhir Pra-PON dari 26 provinsi yang ikut serta. Menurut Fatahillah Abdullah selaku pelatih dari sepeda road race DIJ, dia tak terlalu memikirkan hasil di Pra-PON tersebut. “Yang panting kami sudah pegang tiket lolos. Selanjutnya fokus kami di PON,” katanya Senin (22/7).

Sementara itu nasib sial harus dialami oleh atlet nomor downhill atas nama FX Elneno Christian. Atlet yang masih berusia 16 tahun itu mengalami kecelakaan saat menjalani babak final di ajang Pra PON tersebut.

Akibat dari kecelakaan itu, jari Elneno mengalami cedera. Selain itu Neno juga gagal finis di posisi tiga besar sesuai dengan target dari KONI DIJ. Kendati demikian, Elneno mungkin masih bisa bernagkat ke Papua tahun depan. “Asal kuota untuk DIJ masih ada satu. Saya akan berangkatkan Elneno. Memakai uang pribadi nggak masalah,’’ ujar Thara Sidarta selaku pelatih dari Elneno.

Kontingen sepeda DIJ memiliki tugas yang tidak mudah di PON Papua tahun depan. Mereka harus berusaha keras untuk paling tidak mempertahankan torehan medali di ajang PON 2016 Jawa Barat. Kala itu kontingen DIJ menyumbangkan 10 medali dengan rincian empat medali emas, satu perak, dan lima perunggu. (cr12/din/er)