JOGJA – Tol elevated atau layang yang dipilih untuk dibangun di DIJ. Bila dilihat dari trase yang akan dilalui, mayoritas tol di DIJ dibangun secara melayang. Hal itu dilakukan guna meminimalkan pembebasan lahan.
Gubernur DIJ Hamengku Buwono X menyebut, penentuan trase tol Jogja-Solo dan Jogja-Borobudur telah selesai. Hanya, HB X enggan menyebutkan secara detail titik-titik trase yang akan dilalui. “Kami belum mendapatkan agreement (kesepakatan) terakhir dari pemerintah pusat,” kata HB X di Bangsal Kepatihan Senin (12/8).
Menurut dia, perkembangan jalur tol menuju kawasan pulau Jawa bagian barat dan Jawa bagian timur sudah tidak menemui persoalan. Hanya, untuk penentuan trase tol Jogja-Cilacap masih dalam pembahasan karena harus melibatkan Pemkab Kulonprogo dan Pemkab Sleman.
Secara garis besar, tol Jogja-Solo nantinya akan melewati Manisrenggo, Klaten. Kemudian, melintas di kawasan Sleman bagian utara dan masuk di Lotte Mart, Tajem, Sleman. Dari Lotte Mart, tol dibangun secara melayang melewati ring road utara menuju ring road barat. Sebelum simpang empat Demak Ijo, atau tepatnya di Selokan Mataram, tol tersambung menuju Muntilan. “Dari Muntilan baru menuju ke kawasan Borobudur,” katanya.
Sementara itu untuk kawasan Sentolo, Kulonprogo yang menuju Bandara, akan dibangun outer ringroad. Namun tidak menutup kemungkinan akses tol akan melalui kawasan tersebut seperti di Temon dan Suroloyo. “Akses tol tidak langsung menuju bandara, tapi akan disediakan akses jalan biasa menuju ke sana,” katanya.
Proses lelang tol untuk wilayah DIJ akan dilakukan tahun depan. Sebab tahun ini, pemerintah pusat memfokuskan pada lelang tol untuk Jawa Tengah. “Detail plan-nya biar ditandatangani menteri dulu,” katanya.
Sementara itu Sekprov DIJ Gatot Saptadi mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ganti rugi pembebasan lahan. Sejauh ini, belum ditentukan tim appraisal untuk menentukan titik lahan yang akan digunakan. “Yakin kalau pun ada masyarakat yang lahannya terkena proyek pemerintah pasti akan ganti untung,” kata Gatot.
Gatot menyampaikan, dari keinginan HB X, tol nantinya tidak masuk kawasan aerotropolis. Akses ke kawasan Bandara, nantinya akan dilakukan melalui outer ringroad maupun dengan menggunakan kereta bandara. (bhn/pra/by)