Kesan selama ini, jika anggota satuan polisi pamong praja garang, seketika runtuh jika mengenal Murty Indrari. Seusai kerja dia selalu menyempatkan diri menyambangi rumah warga kurang mampu. Selain mendengar keluhan, dia tak segan memberikan uluran tangan.

Seminggu sekali, dia menyisihkan uang. Memotong sebagian dari gajinya. Dia belikan kebutuhan sehari-hari. Seperti sembako, makanan, sepatu, alat tulis dan lain-lain. Jika ada waktu luang disela-sela pekerjaan, dia membagi-bagikan sebagian rejekinya itu. Semua itu dia lakukan dengan tulus.

”Rasanya kalau tidak membantu, hati saya jadi gelisah,” katanya.

Karena alasan itulah dia mendapatkan kesempatan jikalau saat bekerja menjumpai warga miskin membutuhkan pertolongan. Seperti saat mendengar ada anak menderita lumpuh. Dia cepat bergegas mengunjungi. Memberikan bantuan yang dibutuhkan.

Dia juga memberikan bimbingan mengaji kepada anak-anak yatim. Atas kebaikan hatinya itulah dia dijuluki sang relawan. Kebiasaannya itu menyebarkan virus positif. Tak sedikit teman-temannya bergabung dalam kegiatan sosial. “Dapat membantu orang lain merupakan wujud syukur saya kepada Tuhan,” ungkapnya. (cr6/pra)