RADAR JOGJA – Dari Keraton Jogja, Raja Malaysia dan keluarganya mengunjungi pusat kerajinan perak di Kotagede, tepatnya di HS Silver. Tiba sekitar pukul 14.00, Raja Malaysia didampingi Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah serta tiga puterinya.

Kedatangan Raja Malaysia dan keluarganya disambut hangat Owner HS Silver Ny Harto Suhardjo dan Presdir Margani. Mereka kemudian berkeliling ke setiap ruangan. Penjagaan pun diperketat, sehingga wartawan tidak boleh memasuki ruangan.

Marketing Direktur HS Silver Kotagede Artin Wuriyani mengatakan, tentu saja ini menjadi sebuah kunjungan yang istimewa. Lantaran menjadi salah satu pilihan destinasi budaya yang dikunjungi oleh tamu kenegaraan itu.

Bahkan Raja Malaysia sangat mengapresiasi dengan produk-produk kerajinan lokal yang ada. Yang membuat bangga, keluarga Raja Malaysia juga memborong produk kerajinan di HS Silver. Paling banyak yang dipilih adalah silver dengan teknik filigree, dibuat handmade atau secara manual.

“Beli banyak sekali, tadi milih-milih gitu. Kebanyakan yang dipilih bros bentuk kupu-kupu, karena katanya beliau suka kupu-kupu. Jadi semua ragam kupu-kupu beliau pilih tadi,” ungkap Artin.

Namun Artin tidak mau membeberkan berapa jumlah produk silver yang dibeli, termasuk nominalnya. “Pokoknya lumayan banyaklah. Ya, tapi (nominalnya) tidak sampai beratus-ratus juta,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIJ Singgih Raharjo mengatakan, kunjungan Raja Malaysia yang menjadi ikon menjadi keuntungan tersendiri bagi Jogjakarta. Hal itu bisa mempererat kerja sama kedua wilayah di sektor pariwisata.

Apalagi, wisatawan asal Malaysia mendominasi wisatawan asing yang berkunjung ke Jogjakarta. Tahun lalu kunjungan wisatawan mancangera di Jogjakarta mencapai 400 ribu orang lebih. ”Angkanya mencapai 60 persen,” kata Singgih.

Diharapkan kunjungan Raja Malaysia ini nantinya bisa membawa dampak bagi kunjugan wisatawan Malaysia ke Indonesia. Tidak hanya itu, dengan membawa ikon di level internasional, diharapkan kunjungan wisatawan ke Jogjakarta bisa lebih besar lagi. (bhn/cr15/laz)