RADAR JOGJA – Jumlah kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sleman semakin mendesak. Setiap tahun ada sekitar 600 Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih yang purna tugas. Sementara jatah perekrutan ASN dari pusat juga belum bisa dipastikan.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman Suyono mengatakan, setiap tahun rata-rata 600 ASN yang purna tugas. Termasuk pada 2019 ini. Mayoritas yang purna tugas adalah guru SD dan SMP. ”Kebutuhannya setiap tahun selalu banyak,” ujar Suyono, Kamis (29/8).

Tahun ini, kata Suyono, pihaknya sudah mengajukan 700 lebih ASN. Yaitu untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Meskipun diakuinya hal itu tidak akan mencukupi kebutuhan ASN. ”Karena biasanya 700 formasi yang diajukan itu tidak semuanya disetujui oleh pusat,” bebernya.

Suyono mencontohkan, seperti pada 2018 lalu. Pihaknya mengajukan ke pusat sebanyak 1.700 formasi. Namun yang disetujui oleh pusat hanya 750 formasi. Tapi, ini malah tidak sampai setengah yang disetujui.

Oleh karenanya, mau tidak mau harus memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Terutama untuk SDM pada bidang pendidikan dan kesehatan. Sebab, banyak yang akan purna tugas. Sejauh ini, dari 9.000 an ASN di Sleman didominasi pada bidang pendidikan. Yakni ada 5.000 an ASN. ”Memang prioritas utama di pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.

Untuk mengganti ASN yang pensiun tahun ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari pusat. Terkait jumlah formasi yang disetujui. ”Yang jelas nanti dapat berapa, komposisinya 70 persen itu dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K),” tandasnya. (har/ila)‎