PRESTISIUS: Direktur PDAM Tirta Sembada Sleman Dwi Nurwata SE MM menunjukkan piagam penghargaan Top Eksekutif Muslim 2019 beberapa waktu lalu. (YOGI IP/Radar Jogja)

Radar Jogja – Tugas berat diemban Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sembada Sleman Dwi Nurwata SE MM. Itu setelah namanya ditahbiskan sebagai Top Eksekutif Muslim 2019 oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) dan Majalah Madani pada 29 Juli lalu.

Dwi terpilih dari 200 kandidat  yang merupakan tokoh-tokoh nasional se-Indonesia. Namanya disandingkan dengan  para gubernur, bupati, wali kota, dan pengusaha nasional berprestasi.

Penghargaan tersebut diserahkan di sela  Rakernas Ipemi 2019 yang dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Grand Ballroom, The Media Hotel & Towers, Jakarta Pusat. Penghargaan itu melengkapi prestasi Dwi yang telah diraih sebelumnya. Yakni sebagai Top Chief Executive Officer (CEO) BUMD terbaik se-Indonesia versi Majalah Top Business bersama Asia Business Research Center  pada 29 April lalu.

Dwi menuturkan, setiap prestasi yang diraih akan berbanding lurus dengan amanah yang diemban. Itu menjadikan tantangan semakin berat. Untuk selalu berusaha meraih yang terbaik. “Apa gunanya sebuah penghargaan jika seseorang tak bisa melakukan sesuatu yang terbaik,” tegasnya.

Terbaik yang dimaksud adalah pelayanan kepada masyarakat. Setiap penghargaan yang diraih PDAM Tirta Sembada harus berimbas positif bagi masyarakat. Khususnya dalam hal pelayanan air bersih, sesuai bidang bisnis PDAM. Karena itu, Dwi selalu berpesan kepada seluruh karyawan PDAM Tirta Sembada untuk tidak mudah bangga pada prestasi maupun penghargaan yang diraih. Kecuali ada efek positif yang bermanfaat bagi masyarakat. “Saya baru akan bangga jika masyarakat bisa turut merasakan layanan yang baik dalam penyediaan air bersih,” ujar Dwi. “Kepuasan kami justru di situ. Masyarakat puas, kami pun puas,” tandasnya.

Adapun tujuan Top Eksekutif Muslim 2019 adalah untuk mendorong muslim Indonesia terus berprestasi, berkarya, dan berkontribusi. Menjadikan keberhasilan sebagai inspirasi dalam pengembangan muslim. Serta mempublikasikan kepada masyarakat bahwa muslim Indonesia berhasil membangun karir di bidang bisnis/perusahaan, instansi pemerintahan, maupun organisasi kemasyarakatan.

Selain berprestasi, setiap penerima penghargaan dinilai telah berkontribusi signifikan terhdap perusahan/instansi/oraganisasinya. Juga memiliki peran strategis/kontribusi dalam pembangunan nasional. Serta memiliki improvement prestasi yang patut dibanggakan.(*/yog/tif)