RADARA JOGJA – Hari ke-4 Honda DBL D.I.Jogjakarta Series 2019 tetap menyuguhkan keseruan di GOR UNY kemarin (13/10). Sorak sorai suporter pun menggema mendukung tim basket mereka bermain.
Salah satunya, suporter SMAN 1 Bantul. Tidak biasa, mereka kompak menggunakan dress code (DC) batik memenuhi tribun. ‘’Kami memakai batik sebagai cara untuk tetap mengingat budaya asli Indonesia,’’ kata koordinator suporter SMAN 1 Bantul Haikal Aqgya.
Dia menilai, batik sudah mulai ditinggalkan generasi milenial. Agar tidak hilang ditelan zaman, mereka pun kompak memakai batik untuk suporteran.
‘’Memang saya mengajak teman-teman memakai batik. Biar kompak. Di balik itu, agar batik tidak punah digerus zaman,’’ ujar Haikal.
Selain itu, Haikal mengajak para alumni SMAN 1 Bantul ikut datang mendukung adik-adiknya bertanding. Hal tersebut merupakan tradisi SMAN 1 Bantul saat mengikuti turnamen basket. Kesolidan tersebut perlu dijaga di Honda DBL D.I.Jogjakarta Series 2019.
‘’Alumni berkolaborasi dengan adik-adiknya menjadi motivasi tersendiri untuk semakin semangat mendukung tim basket. Ikatan antar-angkatan yang solid ini, alhamdulilah bisa menjadikan tim basket kami menang,’’ harap Haikal.
Sementara itu, pada jersey pemain basket SMAN 1 Bantul ada tulisan Fillial. Kata Haikal, Fillial merupakan kata kebanggaan SMAN 1 Bantul. Memiliki arti keturunan. Yang berarti, tiap angkatan harus bersatu dalam suka maupun duka.
“Sampai sekarang Fillial menjadi sebutan SMA kami. Selalu kami pakai setiap ada kompetisi apapun untuk mendukung tim yang sedang bertanding,’’ kata Haikal. (*/iwa/rg)