RADAR JOGJA – Puluhan anggota Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) unjuk kemampuan dalam sebuah ARFF Challenge 2019. Bertempat di Gedung ARFF Bandara International Adisutjipto Jogjakarta terbagi dalam tiga tim. Masing-masing mengikuti tantangan halang rintang dengan acuan kecepatan durasi waktu.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara International Adisutjipto (ADS) Jogjakarta Agus Pandu Purnama menuturkan, kegiatan ini rutin digelar tahunan. Tujuan utamanya untuk mengasah ketrampilan dan kesigapan dalam penanganan kecelakaan di kawasan bandara.
“Kegiatan-kegiatan ini untuk memastikan bahwa seluruh SDM ataupun personel ARFF bisa melakukan tugasnya dengan baik. ARFF merupakan salah satu wujud pelayanan bandara ADS. Mereka harus bisa meyajikan ketangguhan fisik, knowledge dan menggunakan seluruh peralatan terkait penanganan kecelakaan di bandara,” jelasnya saat ditemui di sela-sela ARFF Challenge, Selasa (17/12).
Wujud penanganannya, lanjut dia, merupakan bagian dari safety, security service and comply. Artinya pihak bandara harus meyakinkan bahwa jaminan keamanan, kenyamanan dan keselamatan adalah prioritas utama. Termasuk memenuhi standar pelayanan yang optimal.
“Standar baku keselamatan itu mutlak tidak bisa tawar menawar. Bandara harus bisa melayani dan memenuhi seluruh peraturan yang ada. Karena standar keselamatan bandara itu tidak hanya taraf nasional tapi juga internasional,” katanya.
Dengan adanya tantangan ini, Pandu berharap fisik dan pengetahuan personel ARFF selalu terjaga. Selalu siap dan siaga selama 24 jam penuh. Apalagi sebuah kejadian bisa datang tidak mengenal waktu. Termasuk dalam kondisi alam bersahabat ada potensi bahaya penerbangan.
Perlombaan ini menghitung kesiapsiagaan personel. Bagaimana masing-masing kelompok memenuhi respons time yang optimal. Termasuk memperagakan seluruh peralatan yang ada di ARFF. Di sisi lain, perlombaan ini juga bertujuan mengakrabkan antar personel.
“Oh ya jelas memang kami buat di sebelum Nataru, karena pergerakan orang dan pergerakan barang biasanya akan melebihi daripada (hari) biasanya. Dalam lomba ini ada 36 personel yang ikut dan terbagi dalam tiga grup,” ujarnya. (dwi/tif)